Khawatir Atlet Nasional Sulit Transaksi, Pemerintah Aceh Upayakan Bank Konvensional Hadir Saat PON
BANDA ACEH — Pemerintah Aceh kini tengah mengupayakan hadirnya bank konvensional di Provinsi Aceh saat berlangsungnya penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh.
Hal ini menjadi salah satu persiapan Aceh sebagai tuan rumah pelaksanaan PON ke-21.
Pemerintah Aceh kini mencari solusi terkait tidak adanya bank konvensional di Aceh. Sebab, hal itu dinilai akan menyulitkan para peserta PON baik atlet maupun official ketika melakukan transaksi keuangan.
“Di Aceh tidak ada bank konvesional, itu berkontribusi besar terhadap pengaruh mobilitas peserta PON nantinya,” kata Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, Rabu (18/10/2023).
MTA mengaku, saat ini Pemerintah Aceh terus berkoordinasi dengan pihak perbankan untuk mencari solusi.
Dia berharap adanya kontribusi demi menyukseskan PON di Aceh nantinya.
“Pemerintah Aceh harus berpikir itu. Maka kita intens berkoordinasi dengan dunia perbankan. Bagaimana bank konvensional yang tidak ada di Aceh juga harus berkontribusi, karena PON ini bukan PON Aceh saja, tetapi secara nasional,” ujarnya.
MTA mengatakan, jangan sampai para peserta atau atlet yang datang ke Aceh baik di pusat provinsi maupun kabupaten/kota tidak bisa menarik uang.
“Jangan nanti peserta ingin menarik uang tetapi tidak ada uang, dan itu jadi masalah besar nanti. Artinya langkah-langkah itu terus dilakukan melalui dinas terkait,” ucapnya.
Kendati demikian, Pemprov Aceh tetap akan fokus dan tegak lurus sebagai tuan rumah untuk menyukseskan PON Aceh-Sumut 2024.
“Dengan berbagai macam kelebihan dan kekurangan, hari ini pemerintah Aceh akan tetap fokus untuk menyukseskan PON,” ungkapnya. (IA)