Kisah Inspiratif: Muhammad Fajar, Pemanjat Kelapa dari Aceh Besar Lulus Jadi Prajurit TNI
Aceh Besar, Infoaceh.net – Tekad dan kerja keras akhirnya membuahkan hasil. Kalimat itu tepat menggambarkan kisah inspiratif Muhammad Fajar (19), pemuda asal Aceh Besar yang berhasil lulus menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), meski hidup dalam keterbatasan ekonomi.
Fajar merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan satu-satunya laki-laki dalam keluarganya.
Ayahnya meninggal dunia saat ia berusia delapan tahun. Sejak itu, sang ibu, Yusnita, menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan sayur keliling antar kampung.
Meski hidup serba sederhana, Fajar tidak menyerah pada keadaan. Ia turut membantu sang ibu mencari nafkah dengan menjadi tukang panjat kelapa.
Setiap hari, ia memanjat puluhan pohon kelapa untuk mengambil buahnya, lalu menjual kelapa muda ke pasar demi menabung dan membiayai proses seleksi masuk TNI.
“Ayah meninggal saat saya kecil. Sejak itu, ibu jadi segalanya buat kami. Saya tidak mau jadi beban. Saya ingin membanggakan ibu,” tutur Fajar, menahan haru.
Mimpi menjadi tentara sudah tertanam sejak masa kecil. Tak peduli panas atau lelah, ia bekerja keras demi mengikuti semua tahapan seleksi, dari mengurus administrasi, biaya transportasi, hingga kebutuhan harian selama tes.
“Saya kerja apa saja yang penting halal, demi bisa ikut tes. Saya percaya, kalau kita sungguh-sungguh dan berdoa, Allah pasti beri jalan,” ujarnya.
Lulus Murni, Haru Sang Ibu
Kerja keras Fajar membuahkan hasil. Ia dinyatakan lulus murni sebagai calon prajurit TNI AD tahun ini di Kodam Iskandar Muda.
Kabar kelulusan itu menjadi momen paling membahagiakan bagi sang ibu.
“Alhamdulillah, cita-cita anak saya tercapai. Saya bangga, dari kecil dia sudah mandiri dan tidak pernah mengeluh. Saya hanya bisa mendoakan, semoga dia jadi tentara yang kuat, jujur, dan selalu ingat Allah,” ujar Yusnita dengan suara bergetar.
Pangdam IM: Ini Kisah Inspiratif Pemuda Aceh
Kisah Muhammad Fajar pun sampai ke telinga Pangdam Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Niko Fahrizal. Ia memberikan apresiasi tinggi atas perjuangan dan semangat pantang menyerah Fajar.