LHOKSEUMAWE — Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terhadap Rancangan Qanun Aceh tentang perubahan atas Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2010 tentang Kesehatan.
RDPU Qanun yang saat ini sedang dalam pembahasan bersama Tim Asistensi Pemerintah Aceh tersebut digelar di Lhokseumawe, Senin, 29 Agustus 2022.
RDPU langsung dipimpin Ketua Komisi V DPR Aceh M Rizal Falevi Kirani. Ikut hadir Sekretaris Komisi V DPR Aceh Hj Asmidar, para anggota Komisi V DPR Aceh Tarmizi SP, Muslim Syamsuddin, Edi Kamal, dr Purnama Setia Budi, Asib Amin dan Azhar Mj Roment. Pembahasan dalam RDPU ini juga diikuti para Tenaga Ahli.
Sementara dari Tim Asistensi Pemerintah Aceh hadir langsung Kepala Biro Hukum, Staf Ahli Gubernur dan dari beberapa SKPA terkait dalam pembahasan Raqan.
RDPU tersebut turut mengundang Bupati/Wali Kota, Ketua DPRK, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD dan Kepala Bagian Hukum dari 23 Kabupaten/ Kota serta mengundang sejumlah pihak terkait lainnya seperti dari MPU, PTN/ PTS, BPJS, RS Swasta, organisasi terkait kesehatan, wartawan dan LSM.
“Qanun Kesehatan sejak tahun 2010 menjadi keharusan untuk direvisi menyesuaikan dengan perkembangan kekinian,” ujar Ketua Komisi V DPRA M Rizal Falevi Kirani.
Dia mengatakan terdapat 14 pasal yang diubah dalam Rancangan Qanun Aceh tentang Perubahan Atas Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2010 tentang Kesehatan ini. Selain itu, ada juga dua pasal dihapus dan empat pasal yang ditambah.
Salah satu Pasal dalam Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2010 yang mengalami perubahan adalah Pasal 1 angka 16, angka 17, angka 20 dan angka 31. Selanjutnya angka 18, angka 19 dan angka 40 pada Pasal 1 Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2010 juga dihapus dalam Raqan tersebut.
Pada Pasal 1 angka 16 Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2010 sebelumnya berbunyi, “Rumah Sakit Umum adalah institusi yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit.”
Namun, dalam Rancangan Qanun Aceh Tentang Perubahan Atas Qanun Aceh Nomor 4 tahun 2010 tentang kesehatan, Pasal 1 angka 16 diubah menjadi, “Rumah Sakit Umum adalah institusi yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit yang dikelola oleh Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten/Kota atau Swasta.”