BANDA ACEH – Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia di Medan YM Aiyub bin Omar, Sabtu (10/7) mengadakan pertemuan dengan Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud al Haytar, di Meuligoe Wali Nanggroe, Gampong Lamblang Manyang, Kecamatan Darul Imarah, Lampeuneureut Aceh Besar.
Kabag Humas dan Kerja Sama Wali Nanggroe M Nasir Syamaun menjelaskan, kedatangan Konjen Negeri Jiran tersebut dalam rangka silaturrahmi dan membahas sejumlah agenda kerja sama, baik yang telah terjalin dan yang akan dilakukan ke depan antara Aceh-Malaysia.
“Seperti kita ketahui, selama ini ada banyak kerja sama antara Aceh dan Malaysia yang telah terjalin, baik bidang agama, budaya dan bidang lainnya. Hari ini Wali Nanggroe dan Konjen Malaysia membicarakan rencana lanjutan kerja sama yang telah ada dan sejumlah kerja sama baru yang akan dijalin ke depannya,” kata M Nasir menjelaskan bahasan umum antara Wali Nanggroe dengan Konjen Malaysia pada pertemuan tersebut.
Pada pertemuan itu, tambah M Nasir, Wali Nanggroe menyambut baik kedatangan YM Aiyub bin Omar. Pembicaraaan antara keduanya berlangsung dalam suasana keakraban.
“Malaysia sudah seperti keluarga bagi Aceh. Selain karena jarak geografis yang dekat, Aceh dan Malaysia juga memiliki persamaan baik bidang agama dan budaya,” kata Wali Nanggroe dalam pertemuan itu.
Hal serupa disampaikan Aiyub bin Omar. Kata dia, Aceh merupakan rumah kedua. Kedatanganya selain atas nama Konjen, juga dalam rangka kunjungan pribadi untuk mengenal Aceh dan sosok Wali Nanggroe secara lebih dekat.
“Saya memang suka dengan Aceh. Kita memiliki banyak persamaan adat kebudayaan dan agama. Malaysia dan Aceh juga memiliki banyak hubungan. Saya sudah tiga kali ke Aceh,” kata Aiyub.
Dalam pertemuan itu, Aiyub mengutarakan harapannya agar Pandemi Covid-19 segera berakhir, supaya ke depan dapat dilakukan lebih banyak lagi kunjungan dalam rangka kerjasama Aceh-Malaysia. “Di bidang perdagangan dan khususnya kerja sama pemberantasan narkotika,” kata Aiyub.
“Agar bisa melanjutkan kerja sama bukan saja dari segi agama dan budaya, tapi juga lebih banyak kerja sama di bidang perdagangan dan khususnya kita akan lebih intens di dalam hubungan pemberantasan narkotika,” tambah Aiyub.
Menanggapi hasil pertemuan tersebut, Wali Nanggroe menyatakan, dirinya siap memfasilitasi rencana kerja sama, baik yang diutarakan Konjen Malaysia dan yang diusulkan oleh Wali Nanggroe.
“Saya akan sampaikan ke Pemerintah Aceh dan DPRA. Untuk kemudian dibicarakan langkah-langkah teknis selanjutnya,” kata Wali Nanggroe. (IA)