Infoaceh.netInfoaceh.netInfoaceh.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Infoaceh.netInfoaceh.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Aceh

KPK: 13 Aset Pemekaran Wilayah Aceh Timur-Langsa Masih Sengketa

Last updated: Jumat, 18 Juni 2021 00:54 WIB
By Redaksi
Share
4 Min Read
Asisten I Setda Aceh M Jafar didampingi Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK Didik Agung Widjanarko, Bupati Aceh Timur Hasballah M Thaib dan Wakil Wali Kota Marzuki Hamid, menggelar rapat penyelesaian aset pemekaran wilayah Aceh Timur dan Kota Langsa, di Ruang Rapat Kantor Wali Kota Langsa, Kamis (17/6)
Asisten I Setda Aceh M Jafar didampingi Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK Didik Agung Widjanarko, Bupati Aceh Timur Hasballah M Thaib dan Wakil Wali Kota Marzuki Hamid, menggelar rapat penyelesaian aset pemekaran wilayah Aceh Timur dan Kota Langsa, di Ruang Rapat Kantor Wali Kota Langsa, Kamis (17/6)
SHARE

Langsa – Sejumlah pejabat Pemerintah Aceh dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadiri rapat guna membahas penyelesaian aset dari pemekaran wilayah Kabupaten Aceh Timur dan Kota Langsa, di Ruang Rapat Kantor Wali Kota Langsa, Kamis (17/6).

Hadir juga dalam proses pembahasan aset pemekaran itu, Asisten I Setda Aceh Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh M Jafar, Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK Didik Agung Widjanarko, Bupati Aceh Timur Hasballah M Thaib dan Wakil Wali kota Langsa Marzuki Hamid, Kepala Inspektorat Aceh Zulkifli, Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Aceh Syakir dan Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Aceh Gunawan Phonna.

Didik dalam bahasannya menyampaikan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong penyerahan 13 aset dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur ke Pemerintah Kota (Pemko) Langsa. Diketahui aset terkait pemekaran tersebut menjadi sengketa diantara kedua pemda selama 20 tahun sejak Kota Administratif Langsa diangkat statusnya menjadi Kota Langsa berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 tanggal 21 Juni 2001.

- Advertisement -

“KPK berharap kedua Pemda segera menyepakati penyerahan aset-aset tersebut, sehingga kemudian dapat dimanfaatkan secara optimal,” ujar Didik Agung Widjanarko.

13 aset tersebut setidaknya memiliki luas 110 ribu meter persegi atau 11 hektar dengan total nilai perkiraan Rp 21 miliar. Selain tanah, aset tersebut terdiri atas rumah dinas, tambak, kebun, bangunan radio pemda.

- Advertisement -

Selain aset, KPK juga menekankan belum banyak inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan pajak di wilayah Aceh. KPK mengharapkan akhir tahun ini seluruh pemerintah daerah di Aceh sepakat untuk beralih ke sistem online.

Positif Corona Muncul Lagi Warning Untuk Pemerintah Aceh
Bupati Aceh Singkil Harapkan Penulisan Buku tentang Syekh Abdurrauf As-Singkily
DPRA Tolak Seluruh Jawaban Interpelasi Plt Gubernur
HRD Minta PUPR Anggarkan Rp 50 Miliar Rehab Bendung Krueng Pase

KPK juga mengarahkan Bank Aceh Syariah berkontribusi dalam peningkatan pajak daerah dengan melaksanakan MoU penyediaan alat rekam pajak.

Pada hari yang sama secara terpisah, KPK juga melakukan sosialisasi program pencegahan kepada pimpinan dan anggota DPR Kota Langsa.

KPK menyampaikan delapan area pencegahan yang mendorong perbaikan tata kelola pemda. KPK menilai perlunya sinergi antara eksekutif dengan legislatif untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

- Advertisement -

Delapan area tersebut yakni Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, perizinan, Penguatan APIP, Manajemen ASN, Optimalisasi Pajak Daerah, Manajemen Aset Daerah, Tata Kelola Dana Desa. Indikator capaian delapan area ini terangkum dalam platform Monitoring Center for Prevention (MCP).

Capaian MCP keseluruhan wilayah Aceh tahun 2020 adalah 50 persen, angka ini lebih tinggi sedikit dari capaian tahun 2019 yaitu 46 persen. Sedangkan capaian MCP Kota Langsa tahun 2020 yaitu 62 persen. Capaian-capaian tersebut masih di bawah rata-rata Nasional yaitu 64 persen.

KPK berharap pemda meningkatkan kolaborasi dan komunikasi antar OPD, Inspektorat, Sekda atas supervisi Kepala Daerah masing-masing. Hal ini penting dilakukan untuk perbaikan sistem tata kelola Pemda dan pola kerja Pemda. Hasil kolaborasi dan komunikasi yang dibangun tersebut akan semakin efektif dengan supervisi melekat dan komitmen terhadap pelaksanaan tiap indikator keberhasilan program dari pimpinan.

Dalam rangkaian kegiatan selama 14 – 17 Juni 2021, KPK juga melakukan monitoring dan evaluasi (monev) program pencegahan dengan Pemkab Aceh Tamiang, Pemkab Aceh Utara, Pemko Langsa.

Selain itu, juga dilakukan sosialisasi program pencegahan korupsi kepada DPRK Aceh Tamiang, DPRK Aceh Utara dan DPRK Aceh Timur. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
See Full Bio
Share This Article
Email Copy Link Print
Previous Article Kemenag Gali Bakat Milenial Aceh Lewat Kompetisi Film Pendek Islami
Next Article Sidang kasus dugaan korupsi rekonstruksi jembatan Pangwa mulai digelar di PN Tipikor Banda Aceh, Kamis (17/6) Kasus Dugaan Korupsi Jembatan Pangwa Mulai Disidang di PN Tipikor Banda Aceh

You May also Like

TNI di bawah kendali Kodim 0103/Aceh Aceh Utara, Ahad (24/11) melakukan patroli untuk memastikan keamanan wilayah, jelang Pilkada 2024. (Foto: Kodim Aceh Utara)
Aceh

Pastikan Keamanan Jelang Pilkada, TNI Gelar Patroli di Aceh Utara

Minggu, 24 November 2024
Sejumlah wanita diamankan Satpol PP-WH Banda Aceh usai terjaring razia syariat Islam pada Ahad dini hari, 18 Mei 2025. (Foto: Dok. Satpol PP-WH Banda Aceh)
Aceh

Nongkrong di Kafe Bareng Pria Hingga Dini Hari, 11 Wanita Malam Diamankan di Banda Aceh

Senin, 19 Mei 2025
6 santriwati dari Dayah Nurul Huda, Gampong Paya Guci, Tangse, tenggelam saat mandi di sungai Mane, Pidie. 5 meninggal dunia dan 1 masih dicari. (Foto: Ist)
Aceh

6 Santri Tangse Tenggelam Terseret Arus Sungai di Mane Pidie, 5 Meninggal, 1 Masih Dicari

Minggu, 24 Agustus 2025
Aceh

Ombudsman Imbau Warga Patuhi Anjuran Pemerintah Cegah Corona

Minggu, 12 April 2020
Show More
  • More News:
  • www.infoaceh.net
  • peristiwa
  • nasional
  • aceh
  • prabowo:
  • umum
  • utama
  • politik
  • dan
  • ekonomi
  • besar
  • banda
  • pendidikan
  • Prabowo Subianto
  • hukum
  • jadi
  • 2024
  • polisi
  • warga
  • syariah
Infoaceh.netInfoaceh.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?