Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada, melakukan kunjungan dan silaturrahmi ke kantor MPU Aceh, Kamis (8/10)
Banda Aceh — Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada, Kamis (8/10) pagi sekitar pukul 09.00 WIB melakukan kunjungan dan silaturrahmi ke kantor Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, di Jalan Seokarno-Hatta, kawasan Lampeuneureut, Darul Imarah, Aceh Besar.
Kapolda Aceh yang didampingi Dirbinmas Kombes Pol Muhammad Muslim Siregar dan sejumlah personel Polda Aceh lainnya, saat tiba di kantor MPU disambut Wakil Ketua I Tgk H Faisal Ali dan Wakil Ketua II Tgk Hasbi Albayuni.
Kemudian Kapolda memasuki aula kantor MPU untuk bersilaturrahmi dengan Ketua, Wakil dan seluruh anggota MPU Aceh dari seluruh kabupaten/kota yang sudah hadir di aula tersebut.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Aceh menyampaikan sambutan, diantaranya menyebutkan penyebaran Covid-19 masih sangat tinggi sedangkan di daerah lain sudah mulai menurun dan ini harus menjadi perhatian bersama.
Kapolda mengajak ulama untuk bersama-sama memberikan pengertian kepada masyarakat, bahwa pandemi Covid-19 bukanlah sebuah konspirasi atau dibuat-buat.
“Tidak ada kepentingan apapun terkait adanya pandemi Covid-19 ini,” sebut Kapolda.
Kapolda mengajak dan memohon dukungan kepada para ulama di Aceh untuk menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat misalnya selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Aceh.
Virus Corona atau Covid-19 bukanlah sebuah aib, karena penularannya bukan aib seperti HIV, dan penyakit Covid-19 bisa disembuhkan bila diobati.
“Sebelum terpapar covid-19 ini, justeru sekarang ini mari sama-sama memutus penyebarannya di Provinsi Aceh.
Mari kita saling membantu untuk menyelamatkan masyarakat kita, saat ini di Provinsi Aceh angka terpaparnya Covid-19 meningkat signifikan dan ada yang meninggal dunia,” jelas Kapolda.
Selain itu, Kapolda juga memohon dukungan para ulama di Aceh untuk bersama-sama mendukung Polri dalam untuk mewujudkan kondisi kamtibmas agar selalu kondusif dan stabil.
Dukungan dan kerja sama dari para ulama untuk menjaga stabilitas kamtibmas di Provinsi Aceh, sangat diperlukan. (IA)