Kuota Haji untuk Aceh Tak Sesuai Jumlah Penduduk
Infoaceh.net, BANDA ACEH — Jumlah kuota haji yang diberikan untuk Provinsi Aceh saat ini tidak sesuai dengan jumlah penduduk muslim di provinsi berjuluk Serambi Mekkah.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, jumlah penduduk Aceh saat ini telah mencapai sekitar 5,5 juta jiwa.
Namun, hingga tahun ini, jumlah kuota haji yang diberikan untuk Aceh masih berjumlah 4.387 jamaah.
“Padahal, saat ini jumlah pendaftar haji di Aceh terus meningkat, dan masa tunggu keberangkatan telah menyentuh angka lebih dari 35 tahun. Dalam berbagai kesempatan, termasuk saat peresmian Gedung Pusat Layanan Informasi dan Dokumen Haji dan Umrah Terpadu (PLIDHUT) Aceh, kami telah menyampaikan harapan masyarakat Aceh kepada Kemenag untuk mempertimbangkan kembali kuota jamaah haji untuk Aceh,” ujar Plt Sekda Aceh M Nasir Syamaun.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Sekretaris Daerah Aceh, saat membacakan sambutan Gubernur Aceh usai melantik Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh Tahun 1446 Hijriah / 2025 Masehi, di Aula Asrama Haji Aceh, Selasa (22/4/2025).
Menurutnya, Pemerintah Aceh terus memperjuangkan penambahan kuota haji untuk masyarakat Aceh.
“Masyarakat Aceh yang hidup di satu-satunya daerah istimewa yang menerapkan Syariat Islam, memiliki antusiasme yang sangat tinggi untuk melaksanakan ibadah haji,” ujar M Nasir.
“Ini terlihat dari panjangnya jadwal tunggu para calon jamaah Haji kita, hingga mencapai 35 tahun. Sementara saat ini, kuota haji Aceh masih 4.387 calon jamaah. Karena itu, Pak Gubernur selaku Kepala Pemerintahan Aceh terus memperjuangkan penambahan kuota haji agar lebih banyak masyarakat kita yang bisa pergi berhaji, sekaligus memangkas panjangnya antrian tersebut,” sambung M Nasir.
Plt Sekda juga menjelaskan, saat ini Pemerintah Aceh terus mengimbau agar travel Umrah memberangkatkan masyarakat yang akan Umrah melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang.
“Kita terus menngimbau agar travel-travel penyelenggara Umrah memberangkatkan jamaahnya melalui Bandara SIM. Dalam waktu dekat, kita juga akan mengundang pihak travel untuk membahas hal ini,” kata M Nasir.