“Semoga almarhum diampuni segala dosa dan husnul khatimah serta keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapinya,” kata Nova Iriansyah dalam keterangannya
Sementara Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto mengatakan dokter T. Moead Zulkifly merupakan salah satu dokter senior yang telah mengabdikan dirinya untuk mengobati penyakit paru di Aceh.
Iswanto berharap gugurnya dokter ini harus menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk senantiasa menegakkan protokol kesehatan sebagai upaya menjaga diri dan keluarga dari paparan covid-19.
Iswanto juga mengajak masyarakat Aceh menyumbangkan doa kepada almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Meninggalnya dokter spesialis paru ini membuat total jumlah dokter yang gugur usai terinfeksi Covid-19 menjadi empat orang.
Sebelumnya, pada 2 September 2020, seorang dokter senior spesialis anestesi di RSUDZA Banda Aceh, dr. Imai Indra Sp.An, meninggal dunia akibat terkena Covid-19 saat dalam perawatan medis di RSUDZA.
Lalu, dr. Dharma Widya yang menjabat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Abdul Aziz Syah (RSUD SAAS) Peureulak, Aceh Timur, wafat dalam perawatan medis di RS Adam Malik, Kota Medan, Sumatera Utara, karena terpapar Covid-19, pada Jumat pagi (11/09/2020).
Dan pada Kamis (24/9/2020), seorang dokter RSUD Langsa, dr Nuchsan Umar Lubis Sp.A, menghembuskan nafas terakhir saat dirawat di Rumah Sakit Bunda Thamrin, Medan, Sumatera Utara, karena terinfeksi Covid-19. (IA)