Nova juga meminta Bupati Amran memanfaatkan tiga tahun sisa masa kepemimpinannya untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan di Aceh Selatan, kemudian menawarkan solusi yang dapat dilaksanakan di lapangan.
“Pada saat yang sama Saudara juga harus mampu mengenali dengan tepat seluruh potensi daerah, sambil merumuskan strategi optimalisasi seluruh potensi tersebut,” tutur Nova.
Plt Gubernur mengingatkan harmonisasi selalu menjadi hal penting dalam tata kelola pembangunan. Dalam memimpin birokrasi, bupati harus mampu menciptakan harmonisasi tersebut di lingkungan Pemerintahan dengan cara selalu menerapkan prinsip tata kelola yang bersih, transparan dan akuntabel.
“Kita bersyukur wilayah barat selatan Aceh kaya dengan alim ulama, yang bisa menjadi mitra strategis bupati dalam menghadapi masalah-masalah pembangunan di Aceh Selatan,” kata Nova.
Sementara Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran, usai pelantikan mengatakan, dirinya akan melanjutkan program Bupati Azwir dan menjalankan roda pemerintahan dengan sebaik-baiknya. Ia mengatakan, Azwir merupakan sosok bupati yang sangat dicintai masyarakat Aceh Selatan.
“Kami mohon kepada hadirin semuanya untuk berdoa kepada almarhum, agar dosanya diampunkan dan mendapat tempat terbaik,” ujar Amran.
Amran mengatakan, pihaknya juga fokus membangun ekonomi Aceh Selatan. “Kami yakin dan percaya, kerja sama yang baik dengan semua pemangku kepentingan masyarakat, program-program ini akan terwujud, ” kata Amran.
Bupati Amran menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat Aceh Selatan kepada Plt Gubernur. Diantaranya, meminta Pemerintah Aceh membantu Pemkab Aceh Selatan menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Umum Regional dr. H.Yulidin Away dan menuntaskan permasalahan banjir Trumon serta abrasi Sungai Kluet.
Menjawab aspirasi Amran, Plt Gubernur menyatakan komitmennya menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Aceh Selatan. Selain itu, permasalahan banjir Trumon dan abrasi Sungai Kluet juga menjadi prioritas Pemerintah Aceh untuk diselesaikan.