INFOACEH.NET, SIGLI — Ketua Umum Pengurus Wilayah Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Provinsi Aceh, Dr Muslem Yacob melantik Pengurus Daerah (PD) KB-PII Kabupaten Pidie masa bakti 2024 – 2028 yang dipimpin Dr Munir Muhammad, Sabtu malam, 31 Agustus 2024 di Oproom Kantor Bupati Pidie.
Dalam sambutannya, Muslem Yacob menekankan kepada jajaran pengurus daerah untuk jeli memanfaatkan momentum dan sumber daya yang ada sebagai upaya mempercepat pengembangan organisasi PII di Pidie.
Saat ini kata Muslem, banyak kader PII yang sukses berkarir di Pemerintahan. Di antaranya menduduki jabatan penting dan strategis di Kabupaten Pidie bahkan di tingkat provinsi.
Momentum itu diharapkan Muslem bisa dipergunakan dengan baik oleh pengurus KB-PII Pidie dan adik-adik kader PII untuk membangun kerja sama dan kolaborasi dengan Pemerintah.
Hal itu dimaksud demi mewujudkan generasi Dinul Islam dengan kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan yang sesuai Islam.
“Saya ingatkan, momentum tidak datang dua kali, kalau peluang ini tidak dipergunakan maka bisa jadi ke depan tidak ada lagi kesempatan yang sama,” kata Muslem.
“Saya berharap dengan pelantikan malam ini mudah-mudahan semangat kita makin bergelora. Dengan terus mempertahankan Silaturrahmi, Sinergi dan Kolaborasi menuju kemandirian,” imbuhnya.
Sementara Pj Bupati Pidie diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Barul Walidin, berharap besar kepada seluruh pengurus PD KB-PII Kabupaten Pidie yang baru dilantik dapat menjadi mitra Pemerintah Kabupaten Pidie yang solid dalam upaya membina dan mewujudkan generasi Pidie yang berkualitas, berkarakter dan berdaya saing.
Lebih lanjut katanya, KB-PII PIdie diminta dapat berperan menghadirkan berbagai gagasan dan pemikiran yang bersifat konstruktif untuk kemajuan Pidie kedepan.
Sebab menurutnya, usia yang tidak muda tentu menjadikan PII sebagai organisasi yang kaya pengalaman dalam perjalanan bangsa ini.
“PII merupakan satu organisasi yang memilki sejarah panjang, dimana PII berdiri dua tahun setelah kemerdekaan Republik Indonesia atau tahun 1947. Dari fakta sejarah ini, bisa dikatakan PII menjadi saksi atau bahkan turut memiliki andil dalam mempertahankan kemerdekaan,” ungkapnya.
