Infoaceh.net, Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Farid Nyak Umar menerima kedatangan Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Banda Aceh, Eka Rahma Daniati, bersama dua koleganya, Muhammad Uzair dan Zulfan M Jamil, Jum’at (7/6/2024).
Kedatangan mereka diterima langsung oleh Farid di ruang Ketua DPRK, lantai III Gedung DPRK Banda Aceh. Ikut mendampingi Wakil Ketua I Usman, Sekretaris DPRK Tharmizi, Kabag Umum dan Keuangan Muslim dan Kabag Pengangaran dan Pengawasan Maulidar.
Eka Rahma Daniati menyampaikan, kunjungannya ke DPRK Banda Aceh untuk menyampaikan laporan dan update informasi terkait kondisi kelistrikan di Aceh yang bermasalah dalam beberapa hari ini.
Kondisi kelistrikan beberapa hari ini mengalami gangguan di jalur sisi transmisi kawasan Idi-Langsa sehingga mengakibatkan padam di seluruh Aceh.
Kemudian kata dia, pihak PLN langsung melakukan pemulihan pada saat itu juga, namun saat ingin masuk ke sistem ternyata terjadi gangguan di Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuklinggau-Lahat, Sumatera Selatan hingga menyebabkan padamnya listrik se-Sumatera.
Setelah terjadi permasalahan pihaknya terus melakukan berbagai upaya perbaikan termasuk memantau dan untuk saat ini pasokan listrik kembali normal sejak Rabu dini hari (5/6) lalu.
“Alhamdulillah, hari ini kami laporkan kepada Ketua DPRK Banda Aceh terkait kondisi kelistrikan kita pada saat ini sudah pulih dan normal kembali,” kata Eka Rahma Daniati.
Eka Rahma Daniati menambahkan, PLN berterima kasih atas saran dan masukan yang disampaikan oleh Ketua DPRK yang mendorong pihaknya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga kota.
“Kami berterima kasih kepada Pak Ketua yang telah menyampaikan keluhan warga kota kepada kami, memberikan masukan dan support agar kami semakin optimal dalam melayani masyarakat di bidang kelistrikan,” ujar Eka Rahma Daniati.
Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar menyampaikan terima kasih kepada Manajer UP3 PLN Banda Aceh yang telah menindaklanjuti keluhan dari masyarakat, maupun dari DPRK dan stakeholder lainnya.
