Meulaboh, Infoaceh.net – Suara ledakan keras mengagetkan warga Gampong Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, pada Ahad (9/11/2025) siang sekitar pukul 12.25 WIB.
Asap dan debu tampak mengepul dari arah pabrik es kristal dan depot air minum isi ulang Zam-Zam Mia di Lorong Nangka 1.
Insiden itu menyebabkan dua orang pekerja mengalami luka-luka setelah tertimpa reruntuhan plafon.
Kedua korban diketahui bernama Juli (43) dan Ali (38), warga Alue Billie, Nagan Raya.
Keduanya segera dilarikan ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolres Aceh Barat AKBP Yhogi Hadisetiawan mengatakan, hasil pemeriksaan awal tim Inafis Polres Aceh Barat menunjukkan ledakan diduga berasal dari tabung freon pada sistem pendingin mesin es kristal.
“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pastinya. Dugaan sementara memang berasal dari tabung freon alat pendingin,” jelas Kapolres kepada wartawan, Ahad sore.
Ledakan pertama kali diketahui oleh pemilik usaha, Khaidar (52), setelah mendapat kabar dari warga yang mendengar dentuman keras.
Ia segera menuju lokasi dan mendapati bangunan pabrik berantakan dengan bagian plafon ambruk.
“Kondisi di dalam hancur, plafon jatuh, dan dua pekerja saya luka. Untung tidak ada korban jiwa,” kata Khaidar dengan nada lega.
Polisi bersama aparat pemerintah daerah segera mengevakuasi korban dan memasang garis polisi di sekitar lokasi untuk mencegah warga mendekat. Petugas juga memeriksa instalasi listrik dan sistem gas guna memastikan tidak ada potensi ledakan lanjutan.
Kapolres menegaskan, pihaknya mengutamakan keselamatan warga dan telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan lanjutan.
“Kami mengimbau masyarakat dan pelaku usaha agar memastikan peralatan industri yang menggunakan tekanan tinggi selalu dalam kondisi aman dan sesuai standar keselamatan,” ujarnya.
Hingga kini, kerugian material masih didata oleh kepolisian, sementara situasi di lokasi telah kembali kondusif.
Warga sekitar diminta tidak panik dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.



