Mahasiswa USK Bangkitkan Perpustakaan Mati di Bireuen, Anak-anak Ketagihan Baca Buku
Bireuen, Infoaceh.net — Perpustakaan Dunia Ilmu di Gampong Cot Batee, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, kembali hidup setelah sempat lama tidak aktif.
Sepuluh mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi menjadi motor penggerak kebangkitan perpustakaan tersebut.
Mahasiswa dari berbagai program studi itu menjalankan program revitalisasi literasi di Cot Batee secara kolaboratif. Mereka adalah Teuku Miftahul Nadiel Akbar (ketua kelompok), Dea Ikrami, Hirvinalisa Auliani, Cut Faiza Khaira, Najwa Idzni, Mulya Ara Riski (Teknik Sipil), Kamila Mawaddah, Aulia Umi Maghfirah, Nasywa Luqyana Baruna (Pendidikan Dokter), dan Fauzia Aulia Adha (Psikologi).
“Dengan latar belakang ilmu yang berbeda, kami menyusun program bersama, mulai dari penataan ulang perpustakaan, menyusun kegiatan literasi, sampai berinteraksi langsung dengan anak-anak dan warga,” ujar Ketua Kelompok KKN, Teuku Miftahul Nadiel Akbar, Minggu (27/7/2025).
Program literasi yang dijalankan pun beragam dan dirancang agar menarik bagi anak-anak. Kegiatan seperti sesi membaca nyaring (read aloud), program Read Me a Book (Bacakan Saya Buku), dan diskusi buku dilakukan secara rutin untuk membangkitkan minat baca sekaligus melatih daya pikir kritis mereka.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga menata ulang koleksi buku dan ruang baca agar lebih nyaman dan ramah anak. Beberapa buku bacaan baru pun ditambahkan untuk menunjang keberlangsungan kegiatan literasi.
Pengelola Perpustakaan Dunia Ilmu, Aina Mawaddah, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran para mahasiswa yang berhasil membangkitkan kembali semangat membaca anak-anak di desanya.
“Perpustakaan ini sempat tidak aktif. Tapi sejak mahasiswa KKN hadir, perpustakaan kembali hidup dan ramai, terutama oleh anak-anak. Kami berharap semangat ini bisa terus dijaga dan dikembangkan,” ucapnya.
Kini, suasana perpustakaan tak lagi sepi. Anak-anak Cot Batee yang dulunya lebih banyak bermain di luar rumah mulai terbiasa datang ke perpustakaan selepas sekolah. Mereka antusias membaca buku atau mengikuti berbagai kegiatan yang digelar mahasiswa.
Program literasi ini menjadi bukti bahwa kehadiran mahasiswa tak hanya menyelesaikan tugas akademik, tetapi juga membawa dampak nyata bagi masyarakat. Cot Batee pun kini perlahan menjelma menjadi gampong literasi.