ACEH BESAR — Kabupaten Aceh Besar saat ini ditetapkan sebagai salah satu daerah zona merah Covid-19.
Untuk itu, Pemkab Aceh Besar meniadakan aktivitas belajar mengajar secara tatap muka di sekolah tingkat TK, SD, SMP dan sekolah sederajat lainnya untuk sementara waktu.
Terhitung mulai Jumat (20/8), sekolah-sekolah di jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Besar itu akan
diliburkan.
Sebagai gantinya, siswa belajar dengan menggunakan pembelajaran jarak jauh (PJJ dengan jaringan internet di rumah atau secara daring (dalam jaringan).
“Sekolah tatap muka di Aceh Besar diliburkan akibat Aceh Besar berada pada zona merah penyebaran virus Corona,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Aceh Besar Dr Silahuddin MAg, Kamis (19/8).
Dikatakan Silahuddin, berdasarkan arahan dari Satuan Tugas (Satgas) gugus tugas Pemkab Aceh Besar, sekolah diliburkan.
“Penetapan libur sekolah dimulai 20 Agustus 2021 hingga adanya surat pemberitahuan selanjutnya dari Satgas Covid-19 Kabupaten Aceh Besar. Sekolah diliburkan dan anak-anak didik tetap belajar secara daring,” terangnya.
Apresiasi Bupati Aceh besar
Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Aceh Dr Nasrul Zaman ST MKes mengapresiasi kebijakan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali yang meniadakan sekolah tatap muka, karena daerahnya masuk zona merah covid-19.
“Meningkatnya angka positif covid-19 di Aceh besar pada beberapa hari ini telah disikapi dengan cepat oleh Bupati Aceh Besar dengan melarang adanya tatap muka di seluruh sekolah di Aceh Besar baik yg boarding maupun yang tidak, sesuai Surat Edaran Nomor 420/2734/2021 tentang pembelajaran daring di sekolah-sekolah Aceh Besar,” ujar Nasrul Zaman, Kamis (19/8).
Langkah itu sangat tepat mengingat saat ini jumlah anak-anak yang positif juga rata-rata mencapai 20% dari jumlah kasus positif covid-19.
Aturan belajar daring tersebut sebaiknya ditindak lanjuti dengan melakukan pemeriksaan pada seluruh sekolah yang berada pada keramaian warga, dimana interaksi antar individu sangat tinggi dan sulit dikendalikan.
Secara khusus pihak pemerintah Aceh Besar juga perlu memperhatikan semua sekolah boarding yang cukup banyak di Aceh Besar.
“Kita harus mengerahkan semua upaya yang bisa dilakukan agar bisa menekan laju pertambahan angka positif covid-19 di Aceh Besar khususnya dan Aceh pada umumnya,” pungkasnya. (IA)