Kepala Cabang ACT, Aceh Husaini Ismail meluncurkan gerakan ‘Bangkit Bangsaku; Habis Gelap Bangkitkan Terang’ sebagai upaya penyebaran semangat optimis melewati masa sulit pandemi Covid-19, Kamis (8/10)
Banda Aceh — Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh mengajak masyarakat optimis melewati masa sulit akibat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Karenanya, ACT Aceh meluncurkan gerakan ‘Bangkit Bangsaku; Habis Gelap Bangkitkan Terang’ sebagai upaya penyelamatan sekaligus penyebaran semangat optimis di tengah kondisi ini.
Kepala Cabang ACT Aceh Husaini Ismail menuturkan, pandemi ibarat kegelapan zaman yang menelan berjuta harapan, tapi jika sadar, kita memiliki jalan keluar dari semua permasalahan.
“Mari bersama-sama seluruh elemen bangsa, khususnya masyarakat Aceh, kita berikhtiar mengatasi ancaman resesi, kelaparan, kemiskinan, sekaligus membangun kemandirian masyarakat,” ujar Husaini Ismail di
Banda Aceh, Kamis (8/10).
Ia mengharapkan seluruh pihak membangun optimisme dalam menghadapi dampak multidimensi akibat pandemi covid-19.
Gerakan Bangkit Bangsaku bertujuan menyebarkan sikap optimisme seluas-luasnya dan membangkitkan harapan masyarakat. Apalagi sebagai warga muslim maka seyogianya tidak berputus asa atas ujian Allah.
Tiga sektor vital penyelamatan dalam program Bangkit Bangsaku yakni sosial, ekonomi, dan kesehatan. Di sektor sosial, ACT berikhtiar menopang kebutuhan pokok masyarakat terutama pangan.
Pangan kebutuhan utama yang sulit dipenuhi di masa pandemi akibat keterpurukan ekonomi keluarga.
“ACT insya Allah akan terus mengikhtiarkan mendampingi masyarakat, memastikan stok pangan dari hulu ke hilir tersedia, sehingga seluruh masyarakat dapat terbantu. Mohon doa dan dukungannya,” terangnya.
Di bagian hulu, pihaknya fokus pada pendampingan para produsen pangan seperti petani, nelayan, dan sebagainya agar produksi pangan terus berlanjut. Hasil produksi pangan tersebut nantinya akan menjadi suplai untuk masyarakat di bagian hilir. Semua ini insya Allah akan menjangkau masyarakat urban dan pelosok negeri.
Adapun program-program pangan tersebut diantaranya Lumbung Beras Wakaf, Lumbung Ternak Wakaf, Lumbung Air Wakaf, Lumbung Sedekah Pangan, Operasi Pangan Gratis, Operasi Beras Gratis, Operasi Makan Gratis, Humanity Care line, dan lainnya.
Sementara penyelamatan di sektor sosial mencakup pemberian bantuan biaya hidup bagi para guru dan dai prasejahtera di Indonesia.
Di sektor ekonomi, ACT lanjut membantu para pelaku usaha mikro dan ultra mikro bertahan dan bangkit di tengah ancaman resesi ekonomi.
“Mudah-mudahan ini mampu mendorong perekonomian bangsa yang banyak disokong dari sektor UMKM,” harapnya.
Kemudian, di sektor kesehatan ACT berikhtiar melaksanakan program preventif terhadap penyebaran virus corona melalui aksi disinfeksi, penyediaan APD bagi pejuang medis, hingga dukungan pangan dan multivitamin bagi tenaga kesehatan yang menangani langsung kasus covid-19.
“Pandemi covid-19 ujian Allah. Kita dekati Allah, dan lakukan tindakan-tindakan pencegahan agar kita terhindar dari covid-19. Bagi yang sudah terdampak, tetaplah optimis karena ini adalah ujian kesabaran. Insya Allah ada hikmahnya,” pungkasnya. (IA)