Mau Maju Bareng? Lihat Apa yang Dilakukan 4 Kepala Daerah Ini
Banda Aceh, Infoaceh.net – Pemerintah Kota Banda Aceh menjalin kerja sama strategis dengan tiga kabupaten di Aceh: Aceh Tenggara, Aceh Selatan, dan Aceh Barat. Kesepakatan ini difokuskan pada penguatan tata kelola pemerintahan (good governance) dan pengembangan program kota cerdas (smart city).
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan langsung oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal bersama Bupati Aceh Tenggara M Salim Fakhry, Bupati Aceh Selatan Mirwan, dan Bupati Aceh Barat Tarmizi di Pendopo Wali Kota, Rabu (9/7/2025).
Illiza menyebut kerja sama ini sebagai langkah nyata mempercepat pembangunan daerah dengan prinsip kolaboratif. “Merupakan sebuah kehormatan bisa saling berbagi pengalaman dan best practice dengan tiga daerah hebat ini,” katanya usai penandatanganan.
Adapun lingkup kesepakatan mencakup optimalisasi pelayanan publik, peningkatan ekonomi daerah, penataan sistem pemerintahan digital, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Untuk Banda Aceh sendiri, program prioritas mencakup peningkatan kualitas layanan publik, penurunan angka kemiskinan, penuntasan status tenaga non-ASN menjadi PPPK, penyelesaian utang, hingga penataan pasar dan kinerja ASN.
“Kunci dari semua ini adalah tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, didukung oleh digitalisasi sistem menuju smart city,” tegas Illiza.
Saat ini, Banda Aceh tengah mengembangkan layanan publik berbasis aplikasi dengan mereplikasi sistem JAKI milik Pemprov DKI Jakarta. Di sisi lain, Banda Aceh Academy (BAA) juga kembali dihidupkan sebagai pusat pelatihan dan kolaborasi.
“BAA tak hanya melatih ASN, tapi juga menjadi wadah bagi komunitas, tenaga kerja terampil, dan pelaku inovasi untuk menciptakan produk berdaya saing. Kami juga siap membuka pelatihan bagi daerah lain,” jelasnya.
Selain itu, Banda Aceh kini aktif dalam jaringan internasional seperti UCLG-ASPAC, ICLEI, dan GCom. “Kita ingin berbagi peluang global ini dengan daerah lain. Saya siap memfasilitasi bila ada kepala daerah yang ingin bergabung,” kata Illiza.
“Banda Aceh mungkin bukan yang terbaik, tapi kami terus berjuang untuk memberikan yang terbaik,” ujarnya menutup.
Sementara itu, Bupati Aceh Tenggara M Salim Fakhry menyampaikan komitmennya untuk menyerap dan menerapkan praktik baik dari Banda Aceh.
“Kami datang lengkap bersama Ketua DPRK dan sembilan kepala OPD. Ini bukti keseriusan kami untuk belajar dan maju bersama,” katanya.
Menurutnya, Banda Aceh menjadi inspirasi karena kemajuan yang dicapai selama ini. “Apa yang bisa kami tiru, akan kami terapkan. Kami ingin mengejar ketertinggalan,” ujarnya optimistis.
Di hari yang sama, Pemko Banda Aceh juga menandatangani MoU dengan Direktur Utama Bio-Lab Diagnostic Centre, Deydi Fitriadi Poetra. Kesepakatan ini terkait layanan pemeriksaan laboratorium untuk mendukung pengobatan pasien di puskesmas Banda Aceh.