Apalagi, kegiatan PON adalah event terbesar di akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo.
“Jujur saya nggak punya pilihan lain selain Pak Safrizal. Beliau putra Aceh yang mengenal semua tentang kondisi Aceh, dan beliau juga Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri yang mengikuti perkembangan PON,” kata Tito.
Selain PON, Tito juga berpesan agar Safrizal mengurusi persoalan Pilkada, dimana, putra Aceh Besar tersebut bisa memastikan pelaksanaan Pilkada di Aceh berjalan aman dan damai.
Pilkada aman dan damai adalah hal yang wajib terlaksana, apalagi Aceh sebagai wilayah yang pernah merasakan pahitnya konflik.
“Apalagi di tengah polarisasi masyarakat. Pemilu itu membelah masyarakat dan melegalisasi atas nama demokrasi. Ini yang perlu dikelola. potensi konflik ini tidak boleh meledak,” pesan Tito.
Dengan pengalaman Safrizal di Kemendagri, Tito yakin jika pelaksanaan PON dan Pilkada di Aceh akan berjalan damai dan sukses.