BANDA ACEH — Calon Jamaah Haji (CJH) Aceh diimbau menuntaskan vaksinasi Covid-19 meski Arab Saudi telah mengumumkan pelaksanaan ibadah haji 1442 H/2021 M dibatasi hanya 60.000 jamaah khusus bagi warga Saudi dan ekspatriat yang menetap di negara itu saja.
“Vaksinasi Covid-19 hendaknya dituntaskan dual dosis agar efikasinya optimal membentuk antibody dari serangan virus Corona,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Minggu (13/6).
Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu menuturkan, menurut data terakhir per 25 Mei 2021, CJH Aceh yang telah melakukan vaksinasi dosis I sebanyak 3.847 orang atau 91,88 persen dari total kuota haji 2021 yang sebanyak 4.187 orang.
CJH yang sudah menuntaskan vaksinasi dosis II sebanyak 3.264 orang atau sekitar 77,96 persen.
Berdasarkan data tersebut, ada 331 CJH yang belum melakukan vaksinasi dosis I, atau sekitar 8,22 persen. Sedangkan CJH yang sudah vaksinasi dosis I tapi belum menuntaskan dosis II sebanyak 583 orang, atau 15,15 persen.
CJH yang belum vaksinasi ini karena penundaan atas alasan medis, atau belum saatnya menerima vaksinasi dosis II.
“CJH yang belum atau tertunda vaksinasi ini diimbau melanjutkan vaksinasi Covid-19 hingga tuntas dengan vaksinasi dosis II, apabila kondisinya sudah memungkinkan,” katanya.
Sementara itu, vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan (Nakes), petugas publik dan kelompok lanjut usia (Lansia) terus dipacu melalui vaksinasi massal di provinsi dan kabupaten/kota di Aceh.
Berdasarkan data progres per 12 Juni 2021, Nakes yang telah vaksinasi dosis I sebanyak 56.010 orang atau sekitar 99,2 persen dari sasaran 56.470 orang. Nakes yang telah vaksinasi dosis II sebanyak 51.835 orang atau sekitar 91.835 orang atau sekitar 91,8 persen.
Kemudian SAG melaporkan, petugas publik yang telah vaksinasi dosis I sebanyak 145.905 orang atau 30,5 persen. Mereka yang telah menuntaskan vaksinasi dosis II sebanyak 56.619 orang atau sekitar 11,8 persen.
Selanjutnya, Lansia yang telah vaksinasi dosis I sebanyak 13.376 orang, atau sekitar 3,1 persen.
Sedangkan Lansia yang telah menuntaskan dual dosis hanya sebanyak 3.343 orang, atau sekitar 0,8 persen. Masa tungu vaksinasi dosis kedua bagi Lansia lebih panjang, 28 hari.
Lebih lanjut SAG mengatakan, vaksinasi Covid-19 diselenggaraksn dengan melibatkan semua elemen masyarakat. Vaksinasi dilakukan oleh vaksinator terlatih dilingkungan Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota, dan juga vaksinator terlatih dari TNI, Polri, dan sektor swasta.
“Vaksinator terlatih itu tenaga profesional medis, yakni dokter, perawat kesehatan, dan juga bidan,” tuturnya. (IA)