“Sedangkan ATM belum ada di lokasi objek wisata gampong kami, yang ada hanya di kecamatan, jadi pihak dewan juri tadi meminta kami menambah homestay atau penginapan dan mesin ATM di lokasi objek wisata.
Karena menurut dewan juri pengunjungnya lebih dari tiga ribu tidak mungkin bisa ditempati pada tiga homestay yang tersedia, begitu juga dengan mesin ATM menurut juri tidak mungkin para pengunjung harus keluar dari objek wisata untuk menarik uang,” jelasnya.
Saifullah berharap ada pihak yang dapat membantu Gampong untuk menambah homestay dan ATM di lokasi objek wisata Meunasah Balee.
“Semoga ada pihak yang dapat membantu mewujudkan keinginan juri, sehingga Gampong Meunasah Balee bisa terpilih sebagai Desa Wisata Nusantara 2024,” pungkasnya.