“Perjuangan dan perdamaian Aceh yang sudah berada pada hari ini jangan sampai menjadi rusak dan terganggu dengan ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang hanya mengambil keuntungan sesaat, dengan mengorbankan kepercayaan yang sudah kita bangun selama tercapainya perdamaian yang sudah berlangsung 17 tahun belakangan ini,” pesan Malik Mahmud Al Haytar.
Pada acara tersebut hadirin juga dihibur dengan penampilan seni Tutur atau Syair Hikayat Aceh dan seni Rapa’i Geleng dari sanggar Cit Ka Geunta Aceh. Disiapkan pula layanan pengobatan gratis yang disiapkan dari Polda Aceh.
Rangkaian acara ditutup dengan pembacaan doa dan makan siang bersama para pejabat Forkopimda Aceh beserta seluruh masyarakat Aceh yang hadir dengan menu khas Aceh Kuah Beulangong. (IA)