Menurut Pon Yahya, semua itu disebabkan lantaran adanya perpecahan yang terjadi di Aceh.
“Jadi saya berpikir untuk membenahi Aceh adalah dengan bersatu, dan itu harus dimulai dari lembaga yang saya pimpin saat ini. Tidak perlu ada gap-gap (kelompok-kelompok), tidak boleh bertengkar sesama sendiri dan harus bisa saling berbagi. Dan itu saya mulai dari DPRA,” kata Pon Yahya seraya berharap semua pihak perlu dilibatkan untuk membangun Aceh tentunya termasuk MPU.
Pertemuan antara MPU Aceh dengan Ketua DPRA turut dihadiri Wakil Ketua II MPU Aceh Dr Tgk Muhibbuththabary MAg dan Wakil Ketua III Dr Tgk H Muhammad Hatta Lc MEd. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Sekretariat MPU Aceh H Murni SE MM dan Abdulrauf.
Selain itu, dalam agenda silaturahmi antara MPU Aceh dengan Ketua DPRA juga hadir Rektor Universitas Malikusssaleh (Unimal) Prof Dr Ir Herman Fithra ST MT, Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh Muslahuddin Daud dan Ketua DPD Partai Golkar Aceh TM Nurlif serta Kabag Humas dan Protokoler DPRA Khudri. (IA)