Banda Aceh, Infoaceh.net — Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menegaskan sikap bahwa Aceh tidak boleh lagi bergantung pada pasokan telur ayam dan pakan ternak dari Sumatera Utara (Sumut).
Selama ini lebih dari 90 persen kebutuhan telur Aceh yang mencapai 2 juta butir per hari masih disuplai dari provinsi tetangga tersebut.
“Kita tahu selama ini kita bergantung dengan Medan, seperti telur, pakan, dan lain sebagainya. Jadi kita tidak mau bicara besar-besar karena sikap mereka begitu. Kita tidak mau bergantung pada mereka 100 persen,” ujar Mualem usai bertemu Badan Legislasi (Baleg) DPR RI di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Selasa malam (21/10/2025).
Sebagai langkah konkret untuk mengakhiri ketergantungan itu, Mualem menyampaikan bahwa investor asal Tiongkok akan segera menanamkan modal di Aceh dengan nilai investasi mencapai US$130 juta atau sekitar Rp2 triliun.
Investasi tersebut difokuskan pada pembangunan peternakan ayam petelur dan pabrik pakan ternak modern.
“Lahannya sudah ada, pengerjaan setahun, ya 2027 sudah mulai beroperasilah,” kata Mualem optimistis.
“Jadi inilah langkah-langkah yang kita ambil. Kita harus berdiri di atas kaki sendiri,” tambahnya.
Pemerintah Aceh, kata Mualem telah menyiapkan lahan seluas 150 hektare di Kabupaten Aceh Besar sebagai lokasi pembangunan kawasan industri unggas tersebut.
Proyek itu akan dikerjakan oleh PT Pembangunan Aceh (PEMA) bersama Zhongke Holdings Green Technology Co Ltd, perusahaan teknologi pertanian asal Provinsi Henan, Tiongkok.
Kawasan ini nantinya akan menjadi sentra produksi telur dan daging ayam modern di Aceh, dengan teknologi tinggi yang memungkinkan pengelompokan telur berdasarkan kebutuhan gizi.
“Ini telur yang lebih modern, karena setiap telur yang menetas nanti ada yang untuk bayi, dewasa, dan seperti biasa. Jadi gizinya lebih ditingkatkan, terutama untuk anak-anak,” jelas Mualem.
Mualem menegaskan Pemerintah Aceh berkomitmen menciptakan iklim investasi yang sehat, transparan, dan berkelanjutan, dengan dukungan regulasi yang ramah bagi investor.
“Mari kita terus membangun jembatan kerja sama, inovasi, dan persahabatan ini demi kemajuan bersama,” pungkasnya.