Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Mualem Tutup KKN UGM di Pulau Nasi, Warga Pulo Aceh Keluhkan Empat Desa Tanpa Sinyal Telepon

Penutupan KKN ini bukan hanya menandai selesainya masa pengabdian mahasiswa, tetapi juga menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menyuarakan harapan terhadap pembangunan yang merata—terutama kebutuhan mendesak akan jaringan telekomunikasi yang hingga kini masih belum tersentuh.
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) didampungi Bupati Aceh Besar Muharram Idris mengunjungi Pulo Aceh untuk menutup program KKN-PPM UGM di Pulau Nasi, Selasa (5/8/2025). (Foto: Ist)

Pulo Aceh, Infoaceh.net –Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) secara resmi menutup program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Gampong Alue Riyeung, Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Selasa (5/8/2025).

Kegiatan ini menandai berakhirnya masa pengabdian selama 50 hari oleh sekitar 30 mahasiswa UGM yang tersebar di sejumlah gampong di Pulau Nasi.

Gubernur hadir didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, Plt Sekda Aceh M. Nasir Syamaun, Ketua Forbes DPR/DPD RI asal Aceh TA Khalid, Bupati Aceh Besar Muharram Idris, dan sejumlah pejabat lainnya.

Dalam sambutannya, Mualem menyoroti berbagai kendala yang dihadapi warga, mulai dari kondisi infrastruktur hingga layanan komunikasi.

“Apa yang disampaikan para keuchik tadi, mulai dari kebutuhan jalan, irigasi, hingga sinyal telepon, akan menjadi perhatian kita bersama,” tegasnya.

Keluhan paling mendesak datang dari Forum Keuchik Empat Desa di Pulau Nasi yang disampaikan oleh Ketua Forum, Azhari Abbas. Ia mengungkapkan bahwa empat dari lima desa di Pulau Nasi belum memiliki sinyal telepon yang layak, termasuk desanya sendiri, Gampong Rabo.

“Komunikasi menjadi kebutuhan dasar. Tapi sampai hari ini, empat desa di Pulau Nasi belum bisa menikmati layanan sinyal telepon. Ini sangat menyulitkan masyarakat, apalagi dalam situasi darurat,” ujar Azhari di hadapan Gubernur.

Menanggapi hal tersebut, Mualem menegaskan komitmen pemerintah untuk memperjuangkan peningkatan infrastruktur dasar, termasuk jaringan komunikasi.

Ia juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa UGM yang telah mengabdi dan menyatu dalam kehidupan masyarakat selama KKN.

Plt Sekda Aceh yang juga Ketua KAGAMA Aceh, M. Nasir Syamaun, menyebut KKN ini sebagai bentuk nyata pengabdian ilmu pengetahuan untuk masyarakat.

“Mahasiswa turun langsung ke lapangan dan belajar dari kehidupan warga. Ini sangat positif,” ujarnya.

Sebagai bentuk perhatian, Gubernur Aceh dan rombongan turut menyerahkan sejumlah bantuan, antara lain:

author avatar
Fauzan
Wartawan infoaceh.net
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Secara Fisik Asli, tapi Prosesnya Palsu

Secara Fisik Asli, tapi Prosesnya Palsu

Umum
Gangguan Jiwa Ibu Reza Gladys Kumat setelah Sosoknya Dibongkar Nikita Mirzani ke Publik
Rumah Tangga Pratama Arhan dan Azizah Salsha Diterpa Isu Retak Usai Olahraga Bareng Mantan, Isi Chat dengan Sang Ibu Viral
Mantan Pejabat Barantan Hingga Ajudan Syahrul Yasin Limpo Dipanggil KPK
KPK Panggil Mantan Dirut Hutama Karya sebagai Tersangka, Bakal Ditahan?
Jokowi Harus Segera Insaf

Jokowi Harus Segera Insaf

Umum
Rocky Gerung Prediksi Prabowo Bakal Bersihkan Pengaruh Jokowi Usai HUT RI: Pasti Menggemparkan!
Malaysia Kini Sebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi
Mark Zuckerberg Rogoh Rp 4 Triliun Buat Rekrut Pemuda Jenius AI, Siapa Dia?
Bukannya Tangkap Bandar, Polisi Malah Ringkus Pemain Judol yang Rugikan Bandar, Publik Heran: Lawak Emang..
Komjen Dedi Prasetyo Ditunjuk Jadi Wakapolri, Komjen Wahyu Widada Jabat Irwasum
Sekjen Kementerian Agama Kamaruddin Amin
Harta Sri Mulyani Setiap Tahun Naik Belasan Miliar, Disalahkan karena Apa-apa Kena Pajak
Prabowo Pilih Persatuan Meski Berpotensi Guncang Hubungan Politik
Prabowo Harus Lanjutkan Koreksi Hukum Era Jokowi
Keputusan Prabowo Beri Amnesti dan Abolisi Tak Diinginkan Jokowi
WNI Tewas di Penjara Malaysia Usai Ngamuk dan Tinju Polisi, Disebut Serangan Jantung
Terungkap, Bukti-Bukti Baru Hubungan Israel dengan Penjahat Seksual Jeffrey Epstein
Universitas Syiah Kuala kembali menambah 6 guru besar melalui Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas yang digelar di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, pada 5 Agustus 2025. (Foto: Ist)
Nadiem Makarim Benaran Diperiksa KPK
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x