Banda Aceh, Infoaceh.net – Musyawarah Besar (Mubes) I Persaudaraan Pidie–Pidie Jaya (PIRA) Banda Aceh berlangsung sukses dan penuh semangat kebersamaan di Aula Balai Kota Banda Aceh, Gedung Mawardy Nurdin, Sabtu (1/11/2025).
Mubes perdana ini menjadi tonggak bersejarah bagi warga asal Pidie dan Pidie Jaya yang bermukim di Banda Aceh untuk memperkuat jaringan sosial serta mempererat rasa persaudaraan di tanah perantauan.
Ketua Panitia, M. Nur Mahdi menyampaikan lahirnya PIRA merupakan wujud kerinduan masyarakat perantau untuk memiliki wadah yang dapat menyatukan langkah dan visi bersama.
“Kami berharap PIRA bisa menjadi rumah bersama bagi warga Pidie dan Pidie Jaya di Banda Aceh, tempat kita saling menguatkan dan berkontribusi untuk kemajuan daerah,” ujar Nur Mahdi.
Dalam forum tersebut, Ketua PIRA Banda Aceh menegaskan bahwa organisasi ini tak hanya sebatas sarana silaturahmi, melainkan juga ruang kolaborasi nyata yang membawa manfaat sosial, ekonomi, dan budaya bagi masyarakat Aceh.
“Kita ingin PIRA hadir dengan kerja nyata, bukan hanya seremoni. PIRA harus mampu menjadi jembatan antara perantau dan kampung halaman,” ujarnya.
Pembukaan Mubes dilakukan oleh Prof Dr Hasanuddin Yusuf Adan MCL MA yang turut memberikan pandangan inspiratif tentang pentingnya organisasi sosial dalam memperkuat solidaritas antarsesama.
“Mubes ini adalah langkah awal yang strategis. Bila dikelola dengan visi dan komitmen bersama, PIRA bisa menjadi kekuatan sosial yang signifikan bagi kemajuan Aceh,” tutur Prof. Hasanuddin.
Kegiatan tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh akademisi, pengusaha, dan perwakilan masyarakat dari berbagai kecamatan di Pidie dan Pidie Jaya. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai jalannya musyawarah.
Sebagai hasil akhir, Mubes I menetapkan 11 orang formatur yang akan bertugas menyusun struktur kepengurusan PIRA Banda Aceh periode mendatang.
Mereka terdiri dari enam perwakilan Kabupaten Pidie dan lima perwakilan Kabupaten Pidie Jaya.
Beberapa nama yang masuk dalam tim formatur antara lain: Prof Dr Hasanuddin Yusuf Adan MCL MA, M Nur Mahdi SH MH, Dr M Noer Rasyid SH MH, Ramli SE, H Harmius.
Serta enam anggota formatur lainnya yang mewakili kedua kabupaten tersebut.
Rangkaian Mubes ditutup doa bersama serta peneguhan komitmen untuk terus menjaga silaturahmi dan memperkuat sinergi antar sesama warga Pidie dan Pidie Jaya di Banda Aceh.
“Kita ingin PIRA menjadi simbol kekompakan dan gotong royong yang melahirkan manfaat nyata bagi masyarakat, baik di perantauan maupun di tanah kelahiran,” tutup panitia dalam pernyataannya.



