Banda Aceh, Infoaceh.net — Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal melantik 92 pejabat struktural baru yang mengisi jabatan administrator dan pengawas di lingkungan Pemko Banda Aceh, Senin, 3 November 2025 di aula balai kota.
Di antara pejabat yang dilantik adalah sejumlah Kepala Bagian (Kabag) di Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Banda Aceh.
Aulia Rachmana Putra yang sebelumnya menjadi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kota, kini dilantik menjadi Kabag Umum Setda Kota menggantikan Fahrul Razi yang telah dilantik menjadi Kabag Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota.
Sementara untuk mengisi Kabag Prokopim Setda Kota Banda Aceh, dilantik Mukhlizal yang sebelumnya Kabag Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat.
Kabag Pemerintahan Setda Kota Banda Aceh kini diisi oleh Yusnardi, yang sebelumnya Kabag Perundang-undangan dan Persidangan Sekretariat DPRK Banda Aceh.
Muhammad Ridha yang sebelumnya Kabag Pemerintahan kini dilantik menjadi Kabag Administrasi Pembangunan.
Mantan Kadis Kominfotik Banda Aceh Alizar SAg MHum kini dilantik menjadi Kepala Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh.
Ria Jelmanita menjadi Kepala Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Banda Aceh, sebelumnya Sekretaris Kecamatan Kuta Alam.
Azmi sebagai Kepala Sekretariat Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Banda Aceh, sebelumnya Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh.
Irwan sebagai Kepala Sekretariat Baitul Mal Kota Banda Aceh, sebelumnya Kabag Administrasi Perekonomian.
Mahdani sebagai Kabag Perundang-undangan dan Persidangan Sekretariat DPRK Banda Aceh, sebelumnya Kabid Litbang, Pengendalian Program dan Evaluasi pada Bappeda Banda Aceh.
Darwis sebagai Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan RSUD Meuraxa.
dr. Nursanty SpS sebagai Wakil Direktur Pelayanan RSUD Meuraxa.
Zahrul Fuadi, mantan Camat Kuta Raja kini dilantik sebagai Sekretaris Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh
Mereka dilantik berdasar SK Wali Kota Banda Aceh nomor 800.1.3.3/1395/2025.
Dalam amanatnya, Illiza mengatakan pelantikan hari ini bukanlah sekadar pergantian jabatan atau seremonial administratif semata. “Ini adalah momentum penyegaran dan penguatan tata kelola pemerintahan untuk menjawab tuntutan zaman yang semakin dinamis.”
Ia mengingatkan arah pembangunan Kota Banda Aceh lima tahun ke depan telah tertuang dalam RPJM 20252029 dengan visi besar: Banda Aceh Kota Kolaborasi. Visi ini menegaskan bahwa kemajuan kota tidak bisa dicapai oleh pemerintah saja, tetapi melalui kolaborasi seluruh unsur pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, komunitas dan media.
“Semangat kolaborasi inilah yang harus menjadi napas bagi setiap ASN, terutama bagi para pejabat yang hari ini dilantik,” ujarnya.



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 