Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Nek Ti Asal Pidie Jaya Naik Haji di Usia 90 Tahun dengan Menabung Emas Hasil Jual Kue

"Saya bukan orang berada tapi orang miskin yang bisa bikin kue dan jual kue sedikit demi sedikit hasil untungnya disimpan untuk beli emas. Emas itu yang saya jual untuk daftar haji"
Arif Infoaceh.net M Zairin

Infoaceh.net, Pidie Jaya –Perempuan mandiri yang terampil membuat kue khas Aceh sejak muda sudah rajin membuat kue tradisional Aceh semacam kue keukarah, dodol Aceh, meuseukat dan kue khas Aceh lainnya yang kemudian dijual dengan menitipkannya di warung kecil juga ke toko kue sekitar rumahnya.

Suaminya meninggal dunia di usianya yang masih relatif muda meninggalkannya bersama satu orang anak.

“Lon kon ureung kaya, tapi ureung gasien yang jeut peugot kueh dan meukat kueh bacut-bacut dan lon simpan laba jih untuk bloe meuh. Meuh nyan lon publoe untuk daftar haji,” tutur Nek Ti, Selasa (13/5).

“Saya bukan orang berada tapi orang miskin yang bisa bikin kue dan jual kue sedikit demi sedikit hasil untungnya disimpan untuk beli emas. Emas itu yang saya jual untuk daftar haji”

Ny Katidjah Ismail Adam atau biasa dipanggil sehari-hari dengan panggilan Nek Ti. Perempuan kelahiran tahun 1935 asal dari Meunasah Jurong Kecamatan Ulim Kabupaten Pidie Jaya yang tahun ini mendapat panggilan berangkat haji setelah menunggu beberapa tahun tepatnya sejak ia mendaftar tahun 2018.

Ketika ada tim Kemenag bersama keuchik (kepala desa) datang ke rumahnya, ia tidak menyangka bahwa kedatangan tersebut adalah membawa kabar baik bahwa dirinya mendapat panggilan untuk berangkat haji tahun ini.

Akhirnya ia bisa mewujudkan cita-citanya melaksanakan ibadah haji ke tanah suci tahun 2025 Masehi atau 1446 Hijriah.

Nek Ti merasa sangat bahagia luar biasa walaupun ia sempat bersedih karena harus berangkat ke tanah suci tanpa anak semata wayang yang menemaninya sejak kecil.

Pasalnya adalah karena anak yang sangat disayanginya itu adalah anak tiri yang dibawa dan tinggal bersamanya sejak ia menikah dengan almarhum suaminya.

Namun ia menjadi faham dan menerima nasibnya berangkat haji tahun ini tidak bersama anaknya setelah mendapat penjelasan petugas dari Kankemenag Pidie Jaya dan ia yakin bahwa ini adalah kehendak Allah yang Maha Kuasa dan yakin pasti Allah beri jalan baik serta kemudahan untuk dirinya selama beribadah hingga kembali ke tanah air.

Lainnya

Bank Aceh Syariah masih mengungguli BSI Regional Aceh dalam capaian aset
Ketua DPC APRI Aceh Selatan, Delky Nofrizal Qutni
Anggota DPR RI asal Aceh Irmawan SSos MM teepilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PP Ikafensy periode 2025–2030. (Foto: Ist)
Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Pertanian, khususnya Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, mengumumkan penutupan sementara Pasar Hewan Sibreh di Kecamatan Sukamakmur, terhitung sejak Jum'at (1/8). (Foto: Ist)
Khairunnisa Usman mencatat sejarah sebagai guru Bahasa Korea pertama asal Aceh yang tampil di kancah internasional. (Foto: Ist)
Suasana musyawarah pembentukan Panitia Konferkab I PWI Bener Meriah di Kantor KONI Bener Meriah, Kamis, 31 Juli 2025. (Dok. PWI Bener Meriah)
Fakultas Kedokteran USK meluncurkan program SEULANGA sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung kesehatan mental remaja di era digital. (Foto: Ist)
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil pada diskusi publik bertajuk Obrolan Opini Terkini (NGOPI) bersama Gerakan Pemuda Subuh (GPS) di Banda Aceh, Sabtu pagi (2/8). (Foto: For Infoaceh.net)
Kantor Kementerian Agama Banda Aceh melaksanakan pelantikan 8 Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di aula Kantor Kemenag setempat, Jum'at, 1 Agustus 2025. (Foto: Ist)
Prajurit TNI Yonif-TP 853/BRB melaksanakan gotong royong membersihkan Masjid At-Taqwa di Kecamatan Peudawa, Aceh Timur, pada Jum'at, 1 Agustus 2025. (Foto: Dok. Yonif-TP 853/BRB)
Ozy Risky SE, alumni Fakultas Ekonomi USK mendesak Pemkab Aceh Selatan bertindak atas maraknya rentenir
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menjanjikan perbaikan fasilitas eskalator rusak di di Pasar Aceh pada Oktober 2025.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Aceh untuk mengibarkan bendera Merah Putih selama satu bulan penuh, mulai 1 - 31 Agustus 2025.
Firman Zubir menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon ketua PWI Pidie periode 2025-2028 kepada panitia pelaksana Konferkab VII di Sekretariat PWI Pidie, Jum'at, 1 Agustus 2025. (Foto: Ist)
Pria bercelana pendek kini sangat mudah ditemukan di jalan-jalan dan di lampu merah dalam kota Banda Aceh, bahkan terkesan ada pembiaran meski melanggar syariat Islam. (Foto: Ist)
Tutup