Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Ngopi Bareng, Asosiasi Keuchik Kuta Alam Bahas Peredaran Narkoba Hingga Anak Punk

Asosiasi Keuchik Kuta Alam (Asokulam) kembali menggelar ngopi bareng membahas kamtibmas, peredaran narkoba, dan anak punk di kota Banda Aceh, Kamis (30/11)

BANDA ACEH – Asosiasi Keuchik Kuta Alam (Asokulam) kembali menggelar ngopi bareng sebagai wadah komunikasi pemangku kepentingan untuk membahas berbagai persoalan yang sedang terjadi dalam masyarakat terutama berkaitan dengan kamtibmas, peredaran gelap narkoba, dan anak punk di kota Banda Aceh.

Kegiatan yang berlangsung di Warkop Polem Kopi, Peunayong, Rabu, 29 November 2023 itu dipimpin Ketua Asokulam Alta Zaini, menghadirkan Ketua DPRK, Farid Nyak Umar, Kepala BNNK Banda Aceh Kombes Pol Beridiansyah, Camat Kuta Alam Arie Januar, Plt Kasatpol PP-WH Muhammad Rizal, Kapolsek Kuta Alam AKP Suriya dan Danramil Kuta Alam.

Alta Zaini menyampaikan, kesuksesan Gampong Lampulo sebagai Gampong Bersinar (bersih dari narkoba) dan dirinya baru saja menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Kebijakan Penggunaan Dana Desa dalam Penanganan Pemberantasan Narkoba yang dilaksanakan oleh Kementerian Desa PDTT di Yogyakarta.

Ketua Asosiasi Tuha Peut Kuta Alam Tjut Ali Manyak menyampaikan terkait persoalan anak punk ia menyarankan agar ada semacam payung hukum yang mengatur permasalahan ini di Kota Banda Aceh untuk memudahkan dilakukan penertiban.

Tjut Ali juga menyampaikan persoalan peredaran gelap narkotika semakin marak terjadi di Aceh. Padahal kata dia, ada banyak lembaga terkait yang menangani persoalan ini.

“Dimana sebenarnya permasalahannya dalam penanganan persoalan narkoba ini, kenapa belum juga tuntas diberantas,” ujar Tjut Ali Manyak.

Kepala BNNK Banda Aceh Kombes Pol Beridiansyah menyampaikan dirinya akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan permasalahan narkoba di Kota Banda Aceh.

“Sebagai Kepala BNNK yang baru, saya akan terus bersinergi dengan lintas sektor untuk menyelesaikan persoalan narkoba ini, baik dengan sistem pencegahan dan penegakan hukum,” kata Kombes Beridiansyah.

Terkait anak punk dan gepeng, Plt. Kasatpol PP-WH Banda Aceh Rizal menyampaikan pihaknya sering melakukan penertiban di lapangan. Namun, pihaknya tidak memiliki wewenang melakukan pembinaan.

Karena itu pihak Satpol PP setelah melakukan penangkapan akan menyerahkan ke dinas terkait, tetapi tidak berselang lama kemudian dinas terkait melepaskan.

“Kami melakukan penangkapan terhadap anak punk atau gepeng, kami tertibkan pagi kemudian siangnya lepas, ini yang membuat kewalahan, karena kita tidak memiliki wewenang untuk melakukan pembinaan,” ujarnya.

Sementara Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar, menyampaikan Banda Aceh sudah memiliki Qanun Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman masyarakat.

Karena itu ia meminta Satpol PP-WH, Dinas Sosial bersama instansi lainnya untuk melakukan penertiban dan pembinaan, karena sudah banyak komplain yang disampaikan warga kepada dewan terkait keberadaan anak punk dan gepeng.

“Tentu kami sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Satpol PP-WH kota selama ini. Namun, harus ada keterlibatan lintas instansi lainnya dalam menangani anak punk dan para gepeng. Begitu juga perlunya perhatian dari pihak propinsi sebab 80% lebih itu berasal dari luar Banda Aceh,” tutur Farid Nyak Umar. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Majelis Hakim PN Bireuen menjatuhkan vonis terhadap dua terdakwa kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yakni R dan JS. (Foto: Ist)
Kasus penghilangan barang bukti kasus dugaan politik uang dalam Pilkada Banda Aceh 2024 dilaporkan ke polisi. (Foto: Ist)
Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto memperlihatkan barang bukti kasus curanmor dalam konferensi pers di Mapolres, Kamis (24/7). (Foto: For Infoaceh.net)
Pemko Banda Aceh melalui Dinas Pangan Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DP2KP) bekerja sama dengan Perum BULOG Kanwil Aceh, Kamis (24/7) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menekan kenaikan harga beras di pasar. (Foto: Ist)
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyambut kunjungan Duta Perwakilan Palestina Syekh Samih Kamel Hajjaj di ruang kerjanya, Jantho, Kamis (24/7). (FOTO/MC ACEH BESAR)
Jamaah haji asal Aceh Utara, Ishak Muhammad Ali (82), yang dirawat di RS King Salman, Madinah, meninggal dunia, Kamis, 24 Juli 2025, pukul 09.56 Waktu Arab Saudi. (Foto: Ist)
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko membuka Kejuaraan Badminton Kapolda Aceh Cup 2025 di GOR KONI Aceh, Kamis, 24 Juli 2025. (Foto: Ist)
Relawan Jokowi Yakin Roy Suryo cs Dipenjara di Kasus Tudingan Ijazah Palsu: Game Over!
Target 10 ribu langkah per hari untuk hidup sehat ternyata tidak sepenuhnya wajib. Sebuah studi besar berskala global menemukan bahwa 7 ribu langkah sehari sudah cukup signifikan menurunkan risiko kematian dan penyakit kronis.
Kecerdasan buatan (AI) kian merasuk dalam kehidupan anak-anak Indonesia. Namun, di balik pesatnya teknologi, pemerintah dinilai belum sigap menangani potensi dampak psikologis yang mengintai generasi muda.
DPP PKS mengumumkan susunan pengurus Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) se-Indonesia periode 2025–2030, pada Kamis, 24 Juli 2025 di Kantor DPP PKS, Jakarta. (Foto: Dok. DPP PKS)
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan dukungan penuh terhadap revisi Undang-Undang No 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah dalam Rapat Paripurna ke-25 DPR RI, Kamis (24/7/2025).
Polda Jawa Tengah mengungkap korban luka bentrokan massa pro dan kontra saat pengajian yang dihadiri Habib Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, sebanyak 15 orang. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya anggota polisi.
Kejati Aceh bersama Kodam IM melaksanakan apel gelar kesiapan pengamanan Kejati dan Kejari se-Wilayah Aceh di halaman kantor Kejati Aceh, Kamis (24/7). (Foto: Infoaceh.net/Muhammad Saman)
PDIP Yakin Hasto Divonis Bebas Besok
4 Polisi Terluka Buntut Bentrok Ormas Perjuangan Walisongo dengan FPI
Satu dari 9 Korban Bentrok saat Acara Habib Rizieq di Pemalang Terluka Parah di Kepala
Korban dari Perjuangan Walisongo Lebih Banyak, Siapa Dalang di Balik Bentrokan Acara IB HRS di Pemalang?
Satria Arta Kumbara yang jadi Tentara Bayaran Rusia Terlilit Utang Rp 750 Juta serta Terlibat Judol dan Pinjol
Jangan Sampai Bernasib Seperti Tom Lembong
Tutup
Enable Notifications OK No thanks