BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengingatkan pihak Telkom untuk segera membuka akses telekomunikasi pada 149 blank spot di Aceh yang saat ini belum tersentuh jaringan sinyal komunikasi.
Hak tersebut disampaikan oleh Gubernur Nova Iriansyah saat menerima kunjungan silaturrahmi dari General Manager (GM) Telkom Wilayah Telekomunikasi Aceh Teuku Fauzan, di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Jum’at (8/4).
“Kami memahami apa saja yang telah, sedang dan akan dilaksanakan oleh Telkom. Peningkatan kualitas produk Telkom kita harapkan bisa setara dengan daerah, bahkan negara lain. Untuk itu, sinergi dengan semua pihak menjadi penting, karena kerja-kerja tersebut tentu tidak bisa dilakukan sendiri,” kata Gubernur Nova.
Menurut gubernur, perkembangan sektor komunikasi dunia bergerak sangat cepat. Oleh karena itu, inovasi Telkom tak boleh berhenti untuk mengimbangi laju kemajuan dimaksud.
Untuk mencapai itu semua, Telkom tidak bisa bergerak sendiri, harus berkolaborasi dan membangun sinergi dengan lintas institusi.
“Telkom adalah institusi vital, masyarakat tentu membutuhkan keandalan jaringan Telkom. Untuk itu, inovasi Telkom tidak boleh berhenti. Pemerintah Aceh tentu akan mendukung semua yang dibutuhkan oleh Telkom, sesuai peraturan perundang-undangan. Selain itu, komunikasi dan koordinasi dengan para pihak harus terus dijaga,” ujar Nova.
Sementara GM Telkom Wilayah Aceh Teuku Fauzan menjelaskan, selama ini Telkom terus berbenah terutama dalam mendukung program Pemerintah, yaitu Satu Data Indonesia.
Dijelaskan juga, saat ini Telkom hampir menyelesaikan pembangunan BackBone Fiber Optic ruas Takengon – Blangkejeren. Ruas tersebut merupakan bagian dari BackBone Fiber Optic jalur tengah Aceh antara Bireuen sampai Kabanjahe, Sumatera Utara yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan digital di masyarakat Aceh.
Dalam pertemuan ini, Gubernur Aceh turut didampingi Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Aceh Marwan Nusuf. (IA)