“Pakai perahu ongkosnya Rp 20 ribu per orang dan menghabiskan waktu selama satu jam perjalanan,” kata Ratna.
Tak hanya itu, Ratna juga berharap pembangunan jalan tembus dari Trumon Aceh Selatan hingga Kuala Baru dapat segera dikerjakan. Sehingga jalan tersebut nantinya akan terhubung langsung dengan Jembatan Kilangan.
Azhar Adnan, salah satu masyarakat Kampung Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, mendukung penuh pembangunan jembatan Kilangan. Ia juga mendukung pembangunan ruas jalan Kuala Baru Aceh Singkil hingga Trumon Aceh Selatan yang akan dibangun dengan skema penganggaran tahun jamak atau multiyears.
Pembangunan jembatan Kilangan dan jalan dari Kuala Baru hingga Trumon menjadi impian sejak lama masyarakat di Aceh Singkil. Jembatan dan jalan tembus tersebut mampu menjadi solusi untuk membebaskan Aceh Singkil dari daerah yang terisolir.
“Dengan menaiki perahu butuh waktu satu jam menuju ke Kuala Baru dari Kecamatan Singkil. Jika jembatan ini selesai tentu jarak tempuh akan lebih cepat, apalagi dengan dibangunnya jalan tembus dari Kuala Baru ke Trumon. Jarak tempuh dari Aceh Singkil ke kabupaten lain akan jauh lebih cepat,” kata Adnan.
Dengan mudah dan cepatnya konektivitas dari Aceh Singkil ke kabupaten lain, maka ekonomi masyarakat pun akan lebih meningkat. Sebab mobilitas barang antar kabupaten dapat dikirim dengan waktu yang lebih ringkas. (IA)