“Kami perlu anak muda Aceh untuk ikut menyosialisasikan itu, agar Aceh ini bisa menjadi cerminan sinergitas umat muslim yang kuat dalam mencegah penyebaran Covid-19,” kata Nova.
Ia kembali mengingatkan, Covid-19 ini tidak mengenal segmentasi manusia, semua berpeluang terjangkit Covid-19 sebab virus itu terus bermutasi. Karenanya ia mengimbau agar tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan.
Ketua BPD HIPMI Aceh, Rizky Syahputra, mengaku bantuan itu diberikan sebagai wujud kepedulian HIPMI Aceh dalam membantu Pemerintah Aceh menangani Covid-19.
“Kami berharap bantuan tersebut setidaknya bisa membantu Pemerintah Aceh khususnya RSUDZA yang menjadi rumah sakit rujukan pengobatan pasien Covid-19,” paparnya.
Rizky mengatakan bantuan alat pernafasan tersebut merupakan bentuk perhatian HIPMI Aceh dan wujud kerja kolaboratif antara generasi muda dan Pemerintah Aceh dalam memerangi Covid-19.
Ia menjelaskan, ventilator portabel tersebut merupakan bantuan dari HIPMI pusat bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), alat tersebut didatangkan langsung dari Korea Selatan yang dikenal terbaik dalam bidang kesehatan. (IA)