Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK, Mohammad Ismail Riyadi, menambahkan, percepatan transformasi digital di sektor jasa keuangan membuka peluang inklusi yang lebih luas, namun juga menghadirkan tantangan pelindungan konsumen.
Dalam kegiatan ini, turut hadir Kepala OJK Provinsi Riau Triyoga Laksito, Kepala OJK Sumbar Roni Nazra, Kepala OJK Aceh Daddi Peryoga, Kepala OJK Kepri Sinar Danandjaya, Direktur Departemen Pelindungan Konsumen OJK sekaligus Ketua Satgas PASTI Hudiyanto, serta Managing Editor CNN Indonesia Anugerah Perkasa.
Hudiyanto memaparkan, sejak 2017 hingga Juli 2025, Satgas PASTI telah menghentikan 13.228 entitas keuangan ilegal. Dalam periode Januari 2024–April 2025, Satgas juga memblokir ribuan aplikasi, rekening bank, dan nomor telepon terkait aktivitas keuangan ilegal.
Data dari Indonesia Anti Scam Center mencatat 204.011 laporan penipuan digital dengan estimasi kerugian Rp4,1 triliun.
Sebagai penutup, para jurnalis melakukan kunjungan ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menilai kolaborasi OJK, BEI, dan media sangat strategis untuk mendorong pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan di daerah berpotensi ekonomi tinggi seperti Sumatera.
Melalui kegiatan ini, OJK berharap sinergi dengan media dapat semakin memperkuat penyampaian informasi yang konstruktif, mendorong optimisme publik, dan mendukung terciptanya ekosistem keuangan yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan di wilayah Sumatera Bagian Utara.