BANDA ACEH — Ombudsman RI Perwakilan Aceh mengingatkan para petugas skrining saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 agar lebih berhati-hati dan teliti melakukan pemeriksaan sebelum seseorang disuntik vaksin.
Hal ini untuk mencegah terulangnya kasus pasca vaksinasi seperti terjadi pada siswi SMK Negeri 1 Kota Lhokseumawe Khansa Darasa Naswa (15) yang terpaksa harus dirawat karena mengalami mual-mual, pusing, muntah-muntah dan tubuh kaku usai divaksin di sekolahnya disebabkan punya riwayat sesak nafas.
“Petugas kesehatan yang melakukan skrining saat mau divaksinasi harus hati-hati dan lebih teliti. Lakukan dengan serius. Ini menyangkut nyawa manusia,” ujar Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Dr Taqwaddin Husin, di Banda Aceh, Jum’at (24/9).
Taqwaddin juga menyampaikan, Pemerintah tidak boleh lepas tangan terhadap kasus seperti itu. Harus segera peduli manakala ada kejadian. Apalagi vaksinasi ini adalah kebijakan strategis pemerintah dalam mengatasi Pandemi Covid-19.
Segala biaya harus ditanggung oleh pemerintah. Pasien harus dirawat secara baik pada rumah sakit yang terbagus di daerahnya, atau jika dibutuhkan secara medis harus dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh.
“Ke depannya, saya harap agar pemerintah harus respon cepat manakala terjadinya KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisasi/vaksinasi,” tegasnya.
Ditambahkan Taqwaddin, sebetulnya kejadian KIPI seperti ini jarang terjadi. Dari ribuan orang yang sudah divaksin hanya ada satu dua yang seperti ini, yang memiliki masalah dengan antibodinya.
Maka, oleh karena itu, Taqwaddin minta agar petugas yang melakukan skrining awal harus cermat, teliti dan hati-hati. Lakukan skrining sesuai dengan prosedur.
“Kasus yang terjadi pada siswi SMK Negeri 1 Lhokseumawe ini kejadian kedua yang terekspos. Setelah sebelumnya, siswi Universitas Syiah Kuala (USK) Amelia di Aceh Barat.
Dari kedua kejadian ini kita bisa mengambil pelajaran pentingnya skrining yang tepat dan akurat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” sebut Taqwaddin
Pada kesempatan tersebut Taqwaddin juga menyampaikan info mulai membaiknya Khansa siswi SMK Negeri 1 Lhokseumawe korban vaksinasi atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) didapatkan dari T. Adnan, Sekda Kota Lhokseumawe, Kamis malam (23/9) pukul 21.45 WIB.
“Hemat saya, adanya kunjungan dari para pejabat pemerintah daerah, termasuk dari Kapolres Lhokseumawe dan Dandim Aceh Utaea merupakan bukti nyata adanya tanggung jawab pemerintah dalam hal terjadinya KIPI,” pungkas Taqwaddin. (IA)