Banda Aceh — Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Achmad Marzuki menggelar silaturahmi bersama ulama se-Aceh di Makodam IM, Rabu (30/12).
Kegiatan antara umara dan ulama ini berlangsung dengan penuh keakraban. Seperti diketahui, kebersamaan antara TNI dan ulama di Aceh sudah terjalin cukup lama.
Pada kesempatan itu, Pangdam mengatakan permohonan maafnya telah mengundang para ulama dari seluruh Aceh untuk hadir di Makodam IM.
“Kegiatan ini seharusnya saya yang datang kepada bapak-bapak sekalian. Namun, karena pandemi Covid-19 saat ini saya tidak bisa hadir. Semua orang sudah ketemu, tapi ulama belum. Mohon maaf apabila bapak-bapak harus lelah datang ke sini, saya ingin sekali bersilaturrahmi dengan ulama Aceh,” ujar Mayjen TNI Achmad Marzuki.

Jenderal TNI berbintang dua ini menilai, ulama merupakan penerus Rasulullah. Pangdam pun kemudian mengutip firman Allah dalam Surah Fathir ayat 28.
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
Sebelum mengakhiri sambutan, Pangdam berharap para ulama untuk bersinergi bersama TNI guna mempercepat penanganan Covid-19, khususnya di Tanah Rencong.
“Kami berharap para ulama untuk membimbing umat di seluruh Aceh ini, sebagaimana dianjurkan Rasulullah. Kami juga berharap para ulama terus memberikan petuah kepada kami, guna terwujudnya Aceh yang damai, bangkit dan maju,” pinta Panglima.
“Terima kasih atas kerja sama yang selama ini telah kita bangun, mohon kerja sama ini dipelihara. Sekali lagi, terima kasih atas kehadiran bapak sekalian di sini, mudah-mudahan menjadi amal ibadah bagi kita semua, dimudahkan bagi saya khususnya sebagai Pangdam Iskandar Muda untuk terus menjaga perdamaian Aceh, tentunya dengan petuah dari para ulama sekalian,” pungkasnya.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H Faisal Ali pada pertemuan itu mengungkapkan hari ini merupakan bukti kebersamaan ulama Aceh dengan TNI adalah nyata.
“Saya sering ikuti pertemuan-pertemuan yang melibatkan ulama, tapi tidak selengkap hadir pada hari ini. Karenanya, hal ini membuktikan di Aceh ini kebersamaan antara para ulama dan TNI sesuatu yang tidak dapat dipungkiri,” ujar Tgk Faisal Ali, mewakili para ulama yang hadir.
“Insya Allah kebersamaan ini bisa kita pertahankan sesuai dengan kewenangan masing-masing. Insya Allah Aceh ini lebih baik di masa akan datang,” sambung ulama yang akrab disapa Lem Faisal ini.
Lem Faisal juga menjelaskan bahwa MPU Aceh diberikan kewenangan untuk menerbitkan fatwa dan tausiah kepada pemerintah daerah.
“Kami minta Pangdam IM untuk sama-sama menjaga dan mempedomani seluruh fatwa dan taushiyah dari ulama kami, guna mewujudukan kesejahteraan masyarakat Aceh yang kita cintai ini. Insya Allah ulama Aceh bersama-sama dengan TNI menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pinta Lem Faisal.
Sementara Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada yang turut hadir mengaku sangat membutuhkan peran ulama dalam mewujudkan Aceh yang sejahtera. Apalagi kata Kapolda, Provinsi Aceh saat ini sudah kondusif.
“Ini tidak bisa dikerjakan sendiri, tapi membutuhkan kebersamaan untuk mewujudkan mimpi yang sama, membangun Aceh lebih baik lagi,” kata Kapolda Aceh.
Sebagai informasi, acara silaturahmi ini berlangsung dengan penuh kekeluargaan meskipun berpedoman dengan protokol kesehatan. Turut hadir Kabinda Aceh, para Danrem dan para Dandim se-jajaran Kodam IM. (IA)