Pembangunan Batalyon TNI Terus Berlanjut: Mualem Diam, DPRA Bungkam!
Hingga kini, tidak ada satu pun pernyataan dari Mualem menolak tambahan batalyon TNI ini—padahal pembangunan tersebut dinilai banyak pihak sebagai pelanggaran serius terhadap MoU Helsinki 2005.
Yang ditolak bukan TNI, tapi cara negara mengabaikan komitmen damai.
Yang dilawan bukan pembangunan, tapi penghinaan terhadap kehendak rakyat.
Hari ini, sejarah mencatat:
Rakyat bersuara.
Mahasiswa turun ke jalan.
Haji Uma berdiri menyampaikan keberatan.
Sementara itu, Mualem diam. DPRA bungkam. Hari ini, suara rakyat ditenggelamkan oleh senyapnya para elit.
Tag
Tutup