Yang ditolak bukan TNI, tapi cara negara mengabaikan komitmen damai.
Yang dilawan bukan pembangunan, tapi penghinaan terhadap kehendak rakyat.
Hari ini, sejarah mencatat:
Rakyat bersuara.
Mahasiswa turun ke jalan.
Haji Uma berdiri menyampaikan keberatan.
Sementara itu, Mualem diam. DPRA bungkam. Hari ini, suara rakyat ditenggelamkan oleh senyapnya para elit.