BANDA ACEH, Infoaceh.net —Proses pembongkaran eks gedung lama Pasar Aceh Shopping Center, Banda Aceh saat ini berjalan lamban.
Untuk itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah ST meminta pihak rekanan agar mempercepat pekerjaan.
Pasalnya, tenggat waktu pembongkaran yang diberikan Wali Kota Banda Aceh hanya tersisa lima hari lagi yakni sampai 18 Oktober 2025.
Hal itu disampaikan Irwansyah saat meninjau langsung proses pembongkaran gedung tua tersebut pada Senin sore (13/10/2025).
Dalam kunjungan itu, ia didampingi Kepala Badan Pengelola Keuangan Kota (BPKK) Banda Aceh, Alriandi Adiwinata, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Kunjungan dilakukan menindaklanjuti keluhan warga dan pedagang sekitar yang terganggu oleh debu pembongkaran hingga mengenai barang dagangan mereka.
Video keluhan warga tersebut sempat viral dan sampai ke Ketua DPRK Banda Aceh, sehingga ia turun langsung meninjau kondisi di lapangan.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai pembongkaran perlu dipercepat agar tidak menimbulkan dampak lebih luas bagi warga maupun pedagang di sekitar Pasar Aceh, serta pengendara yang melintas di kawasan tersebut.
“Saya memantau langsung proses pembongkaran eks Pasar Aceh yang berjalan relatif lamban, sehingga dampak terhadap lingkungan sekitar menjadi meningkat, seperti debu dan sebagainya. Untuk itu, saya meminta perusahaan yang membongkar untuk mempercepat pekerjaannya, dengan cara menambah alat berat dan truk pengangkutannya. Selain itu, penyiraman dilakukan lebih intens dan mobilisasi truk pengangkut bekas bongkaran harus sesuai prosedur demi keselamatan warga,” ujar Irwansyah.
Di lokasi, Irwansyah melihat tiga unit ekskavator sedang beroperasi merobohkan bangunan, dua di antaranya jenis breaker. Beberapa truk juga tampak sibuk mengangkut material bangunan.
Saat ini, sebagian besar gedung sudah rata dengan tanah, hanya menyisakan sedikit bagian yang belum dirubuhkan.
Berdasarkan kontrak antara Pemko Banda Aceh dan pihak rekanan, pekerjaan pembongkaran seharusnya rampung pada 18 Oktober 2025. Namun, menurut Irwansyah, melihat progres di lapangan, pekerjaan itu kemungkinan besar akan melewati batas waktu yang telah ditentukan.
Ia pun meminta agar jumlah truk yang sebelumnya hanya lima unit ditambah menjadi 15 unit, dan ekskavator dari tiga unit ditambah lagi agar pengerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.
Selain itu, ia mengingatkan kontraktor agar memasang jaring paranet di sekitar area proyek untuk menahan debu agar tidak beterbangan ke jalan.
Ia juga menegaskan agar truk pengangkut material menutup bak dengan terpal saat melintas di jalan kota, serta melakukan penyiraman jalan minimal dua kali sehari.
Permintaan tersebut disanggupi pihak kontraktor, yang berkomitmen mempercepat proses pembongkaran dan melakukan penyiraman jalan secara rutin.
Untuk diketahui, pembongkaran gedung Pasar Aceh telah dimulai sejak dua bulan lalu. Setelah diratakan, lahan bekas pasar tersebut akan dijadikan area parkir dan lokasi pedagang kaki lima (PKL).
Gedung lama yang berusia lebih dari 30 tahun itu dihancurkan karena kondisinya sudah tidak layak pakai.