BANDA ACEH – Pemerintah Aceh menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas wafatnya salah seorang ulama kharismatik Aceh Tgk H Muhammad Amin Mahmud yang juga dikenal dengan panggilan Abu Tu Min Blang Bladeh.
Pimpinan Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh, Jeumpa, Kabupaten Bireuen itu meninggal dunia, pada Selasa sore (27/9) di RSUD dr Fauziah Bireuen.
“Innalillahi wainna ilaihi raji’un. Atas nama pribadi, Pemerintah Aceh dan seluruh masyarakat Aceh kami menyampaikan duka cita. Doa kami semua, insya Allah almarhum Abu Tu Min mendapatkan tempat yang paling layak di sisi Allah,” kata Achmad Marzuki, Penjabat Gubernur Aceh, dalam keterangannya, Selasa (26/9/2022).
Achmad Marzuki mengajak masyarakat Aceh untuk menyampaikan doa dan salat ghaib kepada Abu Tu Min.
Meninggalnya beliau, kata Marzuki menjadi kehilangan besar bagi Aceh, dimana salah satu tokoh agama yang ulama kharismatik Aceh, kembali dipanggil Yang Maha Kuasa.
Abu Tu Min adalah salah satu ulama kharismatik Aceh yang menjadi rujukan masyarakat. Beliau lahir pada 17 Agustus 1932 di Gampong Kuala Jeumpa, Kecamatan Jeumpa, Bireuen.
Sebelum meninggal dunia, Abu Tu Min pernah dirawat karena sakit di beberapa rumah sakit, mulai dari Malaysia hingga di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Beliau menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit dr Fauziah Bireuen pada Selasa pukul 15.45 sore.
Sementara itu, Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar juga menyampaikan ikut berduka cita dan merasa kehilangan atas wafatnya salah satu ulama kharismatik Aceh Tgk Muhammad Amin Mahmud Syah atau akrab disapa Abu Tumin Blang Blahdeh, Selasa, 27 September 2022.
Irjen Ahmad Haydar mengaku tersentak saat mendengar kabar duka meninggalnya murid dari Abuya Syekh Muda Waly dan Tgk Hasan Krueng Kalee tersebut.
“Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Turut berduka cita atas wafatnya Abu Tumin. Kami semua sangat merasa kehilangan,” ucap Ahmad Haydar, yang sedang mengikuti kegiatan Gelar Operasi Polda Aceh di Kabupaten Aceh Tengah.