Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh Ustadz M. Fadhil Rahmi, Lc menyayangkan adanya sejumlah calon mahasiswa baru Universitas Al-Azhar Cairo asal Aceh yang harus menunda keberangkatan ke Mesir karena terkendala biaya.
Hal itu disampaikan Fadhil Rahmi saat silaturahmi dengan Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh dan calon mahasiswa baru Universitas Al Azhar asal Aceh, Jum’at (13/11).
Fadhil menyebutkan, tahun ini ada 72 orang calon mahasiswa baru asal Aceh yang akan berangkat ke Timur Tengah. Namun, 3 diantaranya dikabarkan tidak bisa berangkat akibat terkendala biaya.
“Dana di Aceh banyak, termasuk porsi untuk ke Timur Tengah, tapi tidak tepat sasaran. Beasiswa yang disediakan tidak selaras dengan sistem pendidikan yang ada. Sangat disayangkan,” kata Fadhil Rahmi.
Ia menjelaskan, pihaknya akan mendesak Pemerintah Aceh dan juga kepada para bupati/walikota untuk memberikan perhatian terhadap mahasiswa Aceh yang akan menuntut ilmu ke Timur Tengah.
“Perlu dibantu karena mereka mahasiswa yang pulang nantinya akan mengabdi demi peningkatan kulitas penerapan syariat islam di Aceh,” kata Fadhil Rahmi yang juga mantan Ketua IKAT Aceh dua periode.
Sementara Ketua IIKAT Aceh Ustadz Fadhilah mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya yang akan dilakukan DPD RI.
Fadhilah menyatakan, pihaknya juga akan menjalin komunikasi dengan Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Indonesia (OIAAI) agar permalasahan menyangkut biaya pemberangkatan calon mahasiswa baru ke Timur Tengah bisa diselesaikan.
“Ini tanggung jawab kita bersama karena yang akan berangkat ini adalah putra-putri bangsa yang sekembalinya dari sana nanti akan mengabdi untuk negara yang kita cintai ini,” pungkas Fadhilah. (IA)