Ia menjelaskan mengingat banyaknya kebutuhan da’i di lapangan yang sangat mendesak, maka sangat dibutuhkan lembaga khusus untuk pendidikan dan pelatihan (Diklat) dai. Untuk diklat tersebut, Dewan Dakwah Aceh siap untuk berkolaborasi dengan dinas terkait.
Rakerwil juga merekomendasikan agar da’i perbatasan tetap dipertahankan keberadaannya dengan memperjelas tupoksi dan indikator kinerja yang terukur melalui monitoring dan evaluasi berkala dengan melibatkan legislatif dan ormas Islam.
“Selain itu dalam rangka penguatan pelaksanaan syariat Islam, adanya sebuah gampong percontohan islami dan program khusus pembinaan muallaf secara berjenjang,” jelas Ustadz Abizal.
Direktur Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh ini menambahkan, hasil rekomendasi internal diantaranya penguatan organisasi dan peguatan langkah dakwah dengan menjalankan langkah-langkah yang strategis dalam pengawalan aqidah, penegakkan syariah, merekat ukhuwah, dan mendukung solidaritas umat Islam.
Target yang ingin dicapai dari penguatan organisasi adalah terwujudnya organisasi Dewan Dakwah yang hidup, aktif, mandiri, kuat dan solid di seluruh tingkatan yang didukung dengan kekuatan finansial yang cukup.
“Penguatan organisasi diantaranya perlu memahami dan menghayati kembali Khittah Dakwah sebagai salah satu panduan perjuangan gerakan dakwah di Dewan Dakwah. Menyiapkan dan meningkatkan kader-kader pemimpin di seluruh tingkatan melalui Lembaga Kaderisasi Dewan Dakwah,” kata Ustadz Abizal.
Sedangkan target yang ingin dicapai dari penguatan langkah dakwah adalah terlaksananya langkah-langkah dan kegiatan dakwah ilallah oleh pengurus dan da’i Dewan Dakwah Aceh di seluruh kabupaten/kota.
Di antaranya Dewan Dakwah secara organisasi senantisas menjaga hubungan yang harmonis dengan seluruh partai politik yang memperjuangkan dan melaksanakan nilai-nilai Islam serta menyiapkan kader untuk masuk dalam instansi pemerintah maupun non pemerintah.
Selain itu perlunya berdakwah ke semua kalangan seperti pemuda, remaja, pelajar, mahasiswa serta muslimah. Pelaksanaan proses pendidikan dan kaderisasi haruslah berorientasi dan bertujuan untuk melahirkan dai Ilallah yang memiliki kemampuan dalam memandu ummat di semua aspek kehidupan.