Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Pemkab Aceh Tamiang Tolak Pengungsi Rohingya, Tim UNHCR Diusir Warga Saat Cek Lokasi

Warga Aceh Tamiang menggelar aksi dan mengusir tim UNHCR, IOM dan Pemkab Aceh Tamiang saat meninjau lokasi yang direncanakan tempat penampungan sementara pengungsi di lahan perkebunan sawit PTPN, kawasan Simpang Empat Opak

“Atau kita bakar aja mobilnya?” tanya seorang pria dalam video.

Rombongan yang terdiri dari pria dan wanita tampak langsung masuk ke mobil yang parkir di pinggir jalan. Mereka disebut langsung meninggalkan lokasi.

Pj Bupati Aceh Tamiang Meurah Budiman, mengatakan, Aceh Tamiang awalnya menjadi salah satu lokasi alternatif penempatan sementara pengungsi Rohingya. Para pengungsi tersebut rencananya akan ditempatkan di lahan milik PTPN.

“Namun pada saat pengecekan lokasi oleh pihak IOM dan UNHCR bersama pejabat Pemkab Aceh Tamiang, masyarakat di sana menolak dan melakukan orasi penolakan sehingga pihak IOM dan UNHCR meninggalkan lokasi tersebut,” kata Meurah.

Meurah menyebutkan, lahan yang tersedia untuk lokasi penampungan di Aceh Tamiang hanya milik PTPN. Setelah adanya penolakan di lokasi tersebut, saat ini tidak ada pilihan tempat lain di Aceh Tamiang.

“Tidak ada lokasi lain di Aceh Tamiang,” jelasnya.

Diketahui, Pemerintah Aceh disebut berencana memindahkan seluruh pengungsi Rohingya ke tempat penampungan sementara di Aceh Tamiang dan Gayo Lues. Opsi relokasi ke dua daerah itu disebut sedang dibahas lebih lanjut.

“Masih opsi-opsi yang lagi dimatangkan oleh pemerintah, karena prosesnya kan perlu dipastikan semua siap,” kata Protection Associate United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Faisal Rahman kepada detikSumut, Selasa (12/12/2023).

Para pengungsi Rohingya saat ini ditampung sementara di tiga lokasi di Pidie, satu lokasi Sabang, dan gedung bekas kantor imigrasi Lhokseumawe. Sementara gelombang terakhir Rohingya berjumlah 135 orang saat ini masih ditempatkan di Balai Meuseuraya Aceh (BMA) di Banda Aceh. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Simbol Rekonsiliasi atau Luka Lama yang Belum Sembuh?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tragis, Pria Tewas Setelah Tersedot ke Mesin MRI karena Pakai Kalung Logam
Prajurit TNI Tabrak Warga di Bantul hingga Tewas, Dandim Bantah Mabuk
Kata Kuasa Hukum soal Jokowi Tak Hadir Pemeriksaan dengan Alasan Recovery, tapi Sanggup ke Acara PSI
Kejagung Tetapkan Delapan Tersangka Baru Kasus Sritex
Temuan Batu Nisan Kuno di Tegal Ungkap Jaringan Freemason Loge Humanitas
Kaesang Bisa Kualat, PSI Besar cuma Mimpi
Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo Diduga Bahas soal Isu Pemakzulan Gibran
Adi Prayitno Sebut PSI Bakal Pasang Badan untuk Jokowi, Mirip Prediksi Rocky Gerung
Prabowo Didesak Copot Menteri KKP
Persiraja Banda Aceh mendatangkan Blbek Timnas U-20, Fava Sheva Rustanto. (Foto: Ist)
Dai nasional yang dikenal “Ustaz Akhir Zaman”, Abuya KH Dr (HC) Zulkifli Muhammad Ali Lc MPd. (Foto: Ist)
Kepala BPKA Reza Saputra menerima kunjungan Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Deden Supriyatna Imhar beserta jajaran di ruang kerjanya, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Penipuan mengatasnamakan istri Gubernur Aceh di sosial media Facebook dengan akun bernama Marlinaa Usman. (Foto: Ist)
Warga yang belanja pada Gerakan Pangan Murah (GPM) membawa pulang beras yang dibeli di halaman Kantor Camat Darul Imarah, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Tutup
Enable Notifications OK No thanks