Banda Aceh, Infoaceh.net – Tangis haru, senyum bahagia, dan doa syukur mewarnai Aula Dinas Pendidikan Aceh pada Selasa pagi, 5 Agustus 2025.
Di tempat itulah, sebanyak 1. 003 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan setelah bertahun-tahun menanti dalam ketidakpastian.
Mereka datang dari pelosok-pelosok Aceh—dari gunung, pesisir, hingga pulau-pulau terpencil—bersatu dalam satu semangat yang sama: mengabdi untuk dunia pendidikan.
Berseragam Korpri, para guru dan tenaga kependidikan ini duduk dengan tertib, wajah mereka tak bisa menyembunyikan rasa bangga dan lega.
Bagi sebagian, ini adalah akhir dari perjuangan panjang sebagai tenaga honorer; bagi lainnya, ini adalah awal lembaran baru yang lebih pasti.
SK diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis yang hadir bersama jajaran pejabat struktural.
Dalam pidatonya, Marthunis menyampaikan bahwa penyerahan SK ini bukanlah puncak, tapi langkah awal dari tanggung jawab besar.
“Jangan anggap ini akhir dari perjuangan. Justru inilah saatnya kita bekerja lebih keras lagi, menunjukkan bahwa kita layak diberi kepercayaan,” katanya lantang.
Ia juga menegaskan pentingnya solidaritas dan visi bersama dalam membenahi pendidikan Aceh. Para PPPK ini diharapkan menjadi bagian dari perubahan nyata, bukan hanya pelengkap sistem.
“Kita butuh orang-orang yang punya semangat, komitmen, dan integritas. Mari jadikan status ini sebagai alat untuk membuktikan diri, bukan hanya untuk dinikmati,” ujarnya.
Penyerahan SK ini dilakukan secara serentak di seluruh Aceh. Bagi mereka yang hadir, hari itu akan selalu menjadi pengingat: bahwa perjuangan, sekecil apapun, tidak pernah sia-sia.
Hari ketika harapan menjadi kenyataan, dan tugas mulia sebagai pendidik disambut dengan penuh tekad.
