Penduduk Banda Aceh 267,7 Ribu Jiwa, Didominasi Perempuan dan Anak Muda
Banda Aceh, Infoaceh.net – Jumlah penduduk Kota Banda Aceh berdasarkan data terbaru Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) hingga 30 Juni 2025 tercatat mencapai 267.736 jiwa.
Menariknya, dari angka tersebut, jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki.
Kepala Disdukcapil Kota Banda Aceh Dra Emila Sovayana MSi, Kamis (21/8/2025) menjelaskan, berdasarkan sistem kependudukan yang terintegrasi, jumlah perempuan di kota Banda Aceh mencapai 134.307 jiwa, sedangkan jumlah laki-laki 133.429 jiwa.
“Selisih antara penduduk perempuan dan laki-laki memang tidak terlalu besar, yakni sekitar 878 jiwa. Namun data ini menunjukkan di Banda Aceh, penduduk perempuan masih mendominasi,” ujar Emila.
Lebih lanjut, Emila menguraikan bahwa dari sisi demografi, kelompok usia terbanyak di Banda Aceh berada pada rentang 5–9 tahun, dengan jumlah mencapai 26.964 jiwa.
“Artinya, anak-anak usia sekolah dasar mendominasi struktur penduduk kita. Hal ini juga menjadi catatan penting bagi pemerintah kota dalam merencanakan kebutuhan pendidikan, fasilitas kesehatan anak, hingga ruang bermain dan tumbuh kembang yang memadai,” jelasnya.
Sementara itu, kelompok usia paling sedikit adalah penduduk berusia 70–74 tahun ke atas, yang hanya berjumlah 3.582 jiwa.
Menurut Emila, kondisi ini wajar karena semakin tinggi usia, jumlah penduduk biasanya semakin kecil akibat faktor kematian.
Emila menekankan bahwa struktur penduduk Banda Aceh saat ini masih relatif muda dan produktif. Hal ini terlihat dari proporsi usia produktif (15–64 tahun) yang masih dominan.
“Dengan mayoritas penduduk berada pada usia produktif, ini sebenarnya merupakan potensi besar bagi pembangunan daerah. Jika mereka dibekali pendidikan, keterampilan, dan lapangan kerja yang cukup, maka mereka bisa menjadi motor penggerak ekonomi Kota Banda Aceh,” katanya.
Meski demikian, Emila juga mengingatkan struktur penduduk yang muda bukan tanpa tantangan. Pertumbuhan anak usia sekolah yang tinggi akan menuntut perhatian lebih dari sisi penyediaan sarana pendidikan, lapangan kerja di masa depan, hingga pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan.
“Kalau kita tidak mempersiapkan infrastruktur pendidikan dan lapangan kerja sejak dini, bonus demografi ini bisa berubah menjadi beban. Karena itu, sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sangat diperlukan,” ujarnya.
Disdukcapil, lanjut Emila, akan terus memastikan ketersediaan data kependudukan yang akurat sebagai basis perencanaan pembangunan.
“Data kependudukan ini sangat penting, bukan hanya untuk pencatatan administrasi, tapi juga sebagai dasar bagi semua kebijakan publik, mulai dari pendidikan, kesehatan, perumahan, hingga pelayanan sosial,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Emila juga mengajak seluruh masyarakat Kota Banda Aceh agar senantiasa tertib administrasi kependudukan.
Menurutnya, masih ada warga yang belum memperbarui dokumen kependudukan, terutama Kartu Keluarga (KK), KTP-el dan Akta Kelahiran.
“Kami mengimbau masyarakat agar segera mengurus dokumen kependudukan yang belum lengkap. Semua pelayanan di Disdukcapil sudah gratis, cepat, dan transparan. Data yang valid akan membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik,” pungkasnya.
Ringkasan Data Penduduk Kota Banda Aceh per 30 Juni 2025
Total penduduk: 267.736 jiwa
Perempuan: 134.307 jiwa
Laki-laki: 133.429 jiwa
Kelompok usia terbanyak: 5–9 tahun (26.964 jiwa)
Kelompok usia paling sedikit: 70–74 tahun ke atas (3.582 jiwa)