Infoaceh.netInfoaceh.netInfoaceh.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Infoaceh.netInfoaceh.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Aceh

Pengadaan Bibit Ikan Kakap untuk Korban Konflik Aceh Rp 49 Miliar Dibatalkan

M Ichsan
Last updated: Kamis, 3 Oktober 2024 21:05 WIB
By M Ichsan
Share
2 Min Read
Paket pengadaan bibit ikan kakap dan pakan runcah tahun 2024 senilai Rp 49 miliar tidak termasuk dalam DIPA APBA Perubahan 2024 di Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh.
Paket pengadaan bibit ikan kakap dan pakan runcah tahun 2024 senilai Rp 49 miliar tidak termasuk dalam DIPA APBA Perubahan 2024 di Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh.
SHARE

Infoaceh.net, Banda Aceh — Paket pengadaan bibit ikan kakap dan pakan runcah tahun anggaran 2024 tidak termasuk dalam DIPA APBA Perubahan 2024 di Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh.

Transparansi Tender Indonesia (TTI) mendapat informasi Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh perihal tidak masuknya kegiatan pengadaan ikan kakap untuk masyarakat korban konflik dan mantan kombatan GAM.

Koordinator TTI Nasruddin Bahar dalam pernyataannya Kamis (3/10/2024) mempertanyakan kenapa kegiatan bantuan bibit ikan kakap tahun ini dibatalkan.

- Advertisement -

“Apakah kelompok penerima di lapangan tidak sesuai dengan yang tertulis dalam penerima bantuan atau ada usaha pengadaan fiktif seperti yang sudah terbongkar yang sedang berproses hukum,” ujar Nasruddin Bahar.

Menurutnya, jika kelompok penerima bantuan benar-benar ada bukan rekayasa maka sangat disayangkan program bantuan untuk masyarakat korban konflik yang anggarannya puluhan miliar akan menjadi sia sia.

- Advertisement -

Kata Nasruddin, kasus dugaan korupsi dalam pengadaan bibit ikan kakap di BRA ibarat sebuah gunung es yang nampak di permukaan, padahal sangat banyak bantuan untuk kelompok masyarakat direkayasa seolah-olah sudah menerima bantuan, padahal banyak yang fiktif atau tidak semua bantuan disalurkan.

Salahi Izin Tinggal, Imigrasi Tangkap Warga Pakistan Jualan Kaligrafi di Aceh
Kafilah Aceh ke STQHN Maluku Utara Jalani Vaksinasi
Tega Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Ayah Bejat di Banda Aceh Ditangkap
Tiang Listrik Hambat Pembangunan Jalan Batas Aceh Timur-Tamiang

“Jika ada 10 kelompok masuk daftar penerima bantuan, yang benar-benar menerima 1 atau 2 kelompok saja, selebihnya dijadikan uang lalu uangnya dibagi-bagi,” tutur Nasruddin Bahar.

Disebutkannya, tahun ini TTI membentuk tim yang diberi tugas khusus meneliti dan melakukan investigasi apakah bantuan untuk kelompok masyarakat benar-benar dilaksanakan sesuai dengan yang diprogramkan.

Untuk itu TTI meminta dukungan dari Polda Aceh sebagai tenaga pendamping agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di lapangan. Karena Polda punya personel sampai ke Polsek’polsek .

- Advertisement -

TTI juga mengkritisi program-program bantuan yang diberikan setiap tahun perlu dievaluasi bukan dibiarkan begitu saja.

Tidak mustahil bantuan yang dieberikan dijual kembali dan dijadikan uang.

Sementara alasan pihak dinas tidak melakukan kunjungan ke lapangan karena tidak tersedia dana yang cukup untuk biaya operasional tim teknis.

author avatar
M Ichsan
See Full Bio
12Next Page
Share This Article
Email Copy Link Print
Previous Article 1b5cd2d3 9269 4f2d 9b95 5e6db5d976bd FDK UIN Ar-Raniry Gelar Dakwah Ekspo V dan Job Fair 2024
Next Article 1e8951f1 43d9 4601 8cc1 34383d6bfead Pelajar Meninggal Ditabrak Lari Pajero di Jalan KKA-Bener Meriah

You May also Like

Aceh

Satpol PP-WH Tangkap Belasan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Banda Aceh

Senin, 15 Februari 2021
Aceh

18 Tahun Perdamaian, Jusuf Kalla Ajak Orang Aceh Lihat Masa Depan

Selasa, 15 Agustus 2023
Prosesi pernikahan selama pandemi Covid -19 di Masjid Keuchik Leumiek, Lamseupeung, Banda Aceh
Aceh

31.618 Pasangan Pengantin di Aceh Menikah Selama Covid-19

Kamis, 15 Oktober 2020
Pesawat Garuda Indonesia GIA2112 take off bersama jamaah haji Aceh kloter 12, di Bandara SIM, Blang Bintang, Jumat pagi (30/5). (Foto: For Infoaceh.net)
Aceh

Seluruh Jamaah Haji Aceh Sudah Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Terakhir Gabung dengan Sumut

Jumat, 30 Mei 2025
Show More
  • More News:
  • www.infoaceh.net
  • peristiwa
  • nasional
  • aceh
  • prabowo:
  • umum
  • utama
  • politik
  • dan
  • ekonomi
  • besar
  • banda
  • pendidikan
  • Prabowo Subianto
  • hukum
  • jadi
  • 2024
  • polisi
  • warga
  • syariah
Infoaceh.netInfoaceh.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?