Banda Aceh — Pengurus Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Aceh periode 2020-2025 dilantik di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Senin (28/9).
Pelantikan pengurus ATL Aceh 2020-2025 dilakukan secara daring oleh Ketua ATL Pusat, Dr Pudentia MPSS.
Dalam arahannya Ketua ATL Pusat menegaskan, tradisi lisan di Aceh telah memberikan sumbangan yang begitu besar bagi kekayaan tradisi lisan nusantara dan dunia.
Pengurus ATL Aceh memilih kembali Prof Dr Rusjdi Ali Muhammad (Mantan Rektor IAIN Ar-Raniry) sebagai ketua umum dan menetapkan Dr Reza Idria sebagai ketua harian.
Di jajaran pembina, ada Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar dan sejumlah rektor perguruan tinggi di Aceh, unsur ulama dan tokoh media/dunia usaha.
Acara pelantikan dibuka oleh Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar.
Dalam sambutannya, Malik Mahmud menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap pengurus ATL Aceh.
Mengingat asosiasi ini memiliki koneksi yang luas di seluruh dunia dan salah satu lembaga kebudayaan yang diakui oleh UNESCO, lembaga PBB yang mengurus kebudayaan dunia.
Selain pelantikan, pengurus baru ATL Aceh bekerja sama bersama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh juga menyelenggarakan diskusi budaya dengan tema: “Tradisi Lisan Sebagai Sumber Pengetahuan: Sumbangan Aceh bagi Nusantara”.
Diskusi budaya menghadirkan 3 harasumber, Dr. Pudentia MPSS (ATL Pusat), Irini Dewi Wanti S.S M.SP (BPNB Aceh) dan Drs. Nurdin AR, M.Hum (UIN Ar-Raniry).
Ketiga narasumber berbagi pengetahuan tentang tradisi lisan dan mengkaji sumbangan tradisi lisan di Aceh bagi budaya Nusantara.
Hasil dari diskusi tersebut diharapkan bisa menjadi bahan dan saran, dan rekomendasi pengurus baru ATL Provinsi Aceh dalam membuat rencana dan strategi kerja.
Peserta terdiri dari panitia, pengurus ATL Aceh, narasumber seminar budaya dan undangan. Representasi yang diundang untuk kegiatan ini dibatasi mengikuti protokol kesehatan covid-19. (IA)