Banda Aceh, Infoaceh.net – Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh setelah dilantik oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada 19 Agustus 2025 di Mabes Polri Jakarta.
Ia menggantikan Irjen Pol Achmad Kartiko yang kini menempati jabatan baru sebagai Pati Bareskrim Polri.
Namun, meski baru mengemban amanah sebagai Kapolda, masa jabatan jenderal bintang satu ini dipastikan tidak akan berlangsung lama.
Karena sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri, batas usia pensiun anggota Polri ditetapkan 58 tahun untuk semua jenjang jabatan.
Lahir pada 20 Juni 1968, Marzuki Ali Basyah akan genap berusia 58 tahun pada Juni 2026.
Itu berarti ia hanya memiliki waktu kurang lebih 10 bulan untuk memimpin Polda Aceh sebelum memasuki masa purnabakti.
Putra Daerah Memimpin Polda Aceh
Marzuki Ali Basyah merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991 atau satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Meski lahir dan besar di Medan, ia memiliki darah Aceh sehingga penunjukannya sebagai Kapolda Aceh dinilai sebagai momentum “putra daerah” untuk mengabdi di Tanah Rencong.
Sebelum dipercaya menjadi Kapolda Aceh, jabatan terakhirnya adalah Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh sejak April 2024.
Ia dikenal memiliki keahlian dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM) serta pengawasan (auditor), dua kompetensi penting dalam membangun organisasi kepolisian yang profesional dan akuntabel.
Perjalanan karier Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah membentang lebih dari tiga dekade, dengan penugasan di berbagai wilayah Indonesia.
Setelah lulus Akpol, ia mengawali karier sebagai Perwira Pertama di Polda Jawa Barat pada 1992. Sejak itu, ia menduduki beragam posisi strategis, mulai dari level Polsek, Polres, hingga Polda.
Beberapa catatan penting dalam riwayat jabatannya antara lain:
1994 – 1996: Kapolsek Padalarang, Polres Bandung, Polda Jawa Barat
1998 – 1999: Kabag Operasi Polres Aceh Utara
2008 – 2011: Kapolres Binjai, Dairi, Simalungun dan Kapolres Asahan, jajaran Polda Sumatera Utara
2014 – 2016: Kepala Biro SDM di Polda Gorontalo, Polda Sulteng, dan Polda Aceh
2020 – 2021: Irwasda Polda Aceh
2023 – 2024: Kepala BNN Provinsi Gorontalo, kemudian Kepala BNN Provinsi Aceh
2025 – sekarang: Kapolda Aceh
Dari jejak panjang tersebut, terlihat bahwa Marzuki banyak berkecimpung dalam bidang SDM dan pengawasan internal, menjadikannya sosok yang dikenal tegas, teliti dan berkomitmen pada pembenahan sistem manajerial di tubuh Polri.
Tantangan Besar dalam Waktu Singkat
Meski masa jabatannya sebagai Kapolda Aceh terhitung singkat, Marzuki tetap dihadapkan pada berbagai tantangan strategis.
Salah satunya adalah menjaga stabilitas keamanan tahun 2025–2026. Selain itu, Aceh masih menghadapi persoalan serius terkait peredaran narkoba, kasus korupsi, kekerasan perempuan dan anak di beberapa daerah, serta kebutuhan peningkatan pelayanan kepolisian berbasis kepercayaan masyarakat.
“Jabatan Kapolda tidak diukur dari lamanya waktu, tetapi dari kontribusi yang bisa diberikan. Dengan pengalaman panjangnya di bidang pengawasan dan SDM, Marzuki berpeluang melakukan pembenahan cepat di internal Polda Aceh,” ujar seorang warga Banda Aceh.
Harapan Publik untuk Putra Aceh
Sebagai putra daerah, penunjukan Marzuki Ali Basyah membawa harapan besar dari masyarakat Aceh. Publik berharap ia mampu menghadirkan kepolisian yang humanis, dekat dengan rakyat, dan mampu merespons cepat berbagai dinamika keamanan di Serambi Mekkah.
“Bagi kami, ini momentum baik. Walaupun waktunya hanya sebentar, masyarakat berharap beliau bisa meninggalkan legacy positif,” kata salah seorang tokoh masyarakat di Banda Aceh.
10 Bulan yang Menentukan
Dengan waktu yang terbatas, Marzuki diperkirakan akan fokus pada agenda prioritas, yaitu penguatan pengawasan internal, pemberantasan narkoba, dan menjaga kondusivitas Aceh.
Meski hanya 10 bulan, masa kepemimpinan Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah tetap akan tercatat dalam sejarah perjalanan Polda Aceh.
Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah selama memimpin kepolisian mengusung motto “Polda Meutuah Menuju Aceh Meusyeuhu”.
Kini, publik menanti gebrakan dan langkah nyata dari Kapolda baru ini sebelum resmi memasuki masa pensiun pada Juni 2026 mendatang.



