INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Aceh

Perbaiki Indikator Kesehatan Masyarakat untuk Kembali ke Zona Hijau Covid-19

Last updated: Sabtu, 7 November 2020 00:06 WIB
By Redaksi
Share
6 Min Read
SHARE

Banda Aceh — Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Nasional mengunakan indikator kesehatan masyarakat sebagai Navigasi Zonasi Risiko Daerah, dalam membuat kategorisasi risiko kenaikan kasus Covid-19.

Di Aceh saat ini ada 21 daerah kabupaten/kota zona oranye dengan risiko kenaikan kasus Covid-19 kategori sedang. Sedangkan dua kabupaten lainnya, Aceh Singkil dan Bireuen merupakan zona merah, yang memiliki risiko tinggi potensi kenaikan kasus Covid-19 dalam pekan ini.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani menyampaikan hal tersebut untuk menyahuti semangat sejumlah bupati/walikota yang ingin segera mengembalikan daerahnya ke zona hijau.

- ADVERTISEMENT -

“Peta Zonasi Risiko Covid-19 yang dirilis setiap minggu oleh teman-teman pers telah memicu spirit positif bagi sejumlah bupati/walikota untuk memperbaiki situasi pandemi covid-19 di daerahnya dan ingin segera kembali ke zona hijau,” kata Saifullah, Jum’at (6/11).

Menurutnya, bupati/walikota yang tak ingin daerahnya menjadi zona merah, mau keluar dari zona oranye, dan ingin kembali ke zona hijau atau zona kuning, secara bertahap, harus segera meningkatkan kapasitas dan kualitas surveilans-nya.

- ADVERTISEMENT -
Ultimatum Terakhir Mualem ke Pemilik Alat Berat: 2×24 Jam Keluar dari Tambang Emas Ilegal
Edi Yandra Jabat Kepala Dinas Kominsa Aceh
Mualem Lantik Tiga Deputi BPKS, Abdul Manan Masuk Lagi

Peningkatan kapasitas dimaksud, peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM), instrument kerja, maupun software yang diperlukan. Tim surveilans Satgas Covid-19 harus diperkuat dengan ahli epidemiologi dan ahli biostatistik yang ada di Dinas Kesehatan kabupaten/kota atau direkrut dari eksternal.

“Ahli epidemiologi dan ahli biostatistik sangat diperlukan karena indikator penanganan pandemi Covid-19 sangat tergantung pada pengumpulan data epidemiologis yang gigih, dan dihitung melalui permodelan matematis, analisa statistik, dan pelaporan yang disiplin,” terangnya.

Tim Pakar Satgas Covid-19 Nasional, jelasnya, menghitung indikator risiko kenaikan kasus (zonasi warna) suatu daerah berdasarkan data surveilans dan database rumah sakit online Kementerian Kesehatan, yang sumbernya dari berbagai daerah di Indonesia. Satgas Covid-19 Nasional menganalisis data kumulatif mingguan, status risiko kenaikan kasus dan dirilis setiap minggu.

Indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan indikator pelayanan kesehatan diberikan skoring, pembobotan, dan dijumlahkan. Hasil perhitungan tersebut dikategorisasikan menjadi 4 zona risiko, yakni nilai 0-1.80 Zona Risiko Tinggi (merah); nilai 1. 81 – 2.40 Zona Risiko Sedang (oranye); dan nilai 2.41 – 3.0 Zona Risiko Rendah (kuning).

- ADVERTISEMENT -

“Sedangkan Zona Tidak Ada Kasus (hijau) merupakan daerah yang tidak mencatat kasus Covid-19 positif, atau pernah terdapat kasus namun tidak ada penambahan kasus baru dalam 4 minggu terakhir dan angka kesembuhan 100%,” jelas SAG.

Ada 14 indikator yang harus diperbaiki bagi setiap daerah yang ingin menghindari zona merah, meninggalkan zona oranye, dan menjadi zona kuning, atau bahkan menjadi zona hijau.

Indikator-indikator tersebut meliputi: penurunan kasus positif minggu terakhir sebesar ≥ 50% dari puncak; jumlah kasus aktif pada pekan terakhir kecil atau tidak ada; penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar ≥ 50% dari puncak; dan penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥ 50% dari puncak.

Kemudian, penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di rumah sakit pada minggu terakhir sebesar ≥ 50% dari puncak; penurunan kasus suspek yang dirawat di rumah sakit pada minggu terakhir sebesar ≥ 50% dari puncak; persentase kumulatif kasus positif per 100,000 penduduk; dan mortality rate (angka kematian) kasus positif per 100,000 penduduk.

Selanjutnya, jumlah pemeriksaan sampel diagnosis mengikuti standar WHO (1 orang diperiksa per 1000 penduduk per minggu; dan positivity rate rendah (target ≤ 5% sampel diagnosis positif dari seluruh kasus yang diperiksa).

Lebih lanjut, jumlah tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan mempu menampung 20% atau lebih jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit; dan jumlah tempat tidur di rumah sakit rujukan mampu menampung 20% atau lebih kasus suspek dan pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

“Indikator-indikator tersebut dapat dicapai secara bertahap melalui sinergisitas Satgas Covid-19 kabupaten/kota dan provinsi. Indikator motality rate dan positivity rate merujuk angka provinsi, namun terkait dengan penatalaksanaan pasien konfirmasi dan tracing agresif Satgas Covid-19 di kabupaten/kota,” imbuhnya.

Sementara itu, kasus Covid-19 Aceh secara akumulatif sejak kasus konfirmasi pertama dilaporkan pada 27 Maret sampai 6 November 2020 sudah mencapai 7.634 orang, sedang dalam perawatan 1.308 orang, sudah sembuh 6.047 orang, dan meninggal dunia 279 orang.

Penambahan kasus baru konfirmasi positif covid-19 sebanyak 71 orang meliputi warga Aceh Tamiang 16 orang, Bener Meriah 12 orang, Bireuen 8 orang, Aceh Singkil 7 orang, Subulussalam dan Banda Aceh masing-masing 6 orang.

Kemudian warga Aceh Tengah 4 orang, Aceh Timur, Aceh Besar dan Nagan Raya, sama-sama 2 orang. Selanjutnya warga Aceh Barat, Pidie, Aceh Utara, Pidie Jaya, Lhokseumawe, sama-sama 1 orang, serta 1 orang lainnya dari luar daerah.

Sedangkan penderita Covid-19 yang dilaporkan sembuh bertambah 166 orang, yang terdiri atas warga Kota Banda Aceh paling banyak sembuh yakni mencapai 160 orang dan warga Aceh Utara 2 orang. Kemudian masing-masing 1 orang warga Aceh Tenggara, Aceh Timur, Pidie Jaya, dan Kota Sabang.

“Alhamdulillah tidak ada penderita Covid-19 di Aceh yang dilaporkan meninggal dunia hari ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Jubir Covid-19 Aceh melaporkan kasus probable di Aceh secara akumulasi sebanyak 625 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, 47 orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 545 sudah selesai isolasi dan 33 orang meninggal dunia.

Sedangkan kasus suspect di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 3.865 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.578 orang selesai masa pemantauan (isolasi), 282 orang dalam proses isolasi di rumah dan 5 orang isolasi di rumah sakit. (IA)

Previous Article Berprestasi di Tengah Pandemi, Kadisdik Klaim Kualitas Pendidikan Aceh Merata
Next Article Haji Uma Bantu Anak Piatu Penderita TB Tulang Belakang di RSUDZA

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Aceh

Marwan Nusuf Jabat Kepala DPMPTSP Aceh, Ini Profilnya

Jumat, 10 Oktober 2025
Kadis Pendidikan Aceh diganti, Marthunis digeser jadi Kepala BPSDM Aceh. FOTO/Net.
Aceh

Kadis Pendidikan Aceh Diganti, Marthunis Digeser ke BPSDM

Minggu, 12 Oktober 2025
Aceh

Lantik 9 Kepala SKPA, Gubernur Mualem Ingatkan Percepatan Serapan Anggaran

Jumat, 10 Oktober 2025
Aceh

Jaga Sejarah Aceh, PLN Siapkan Pasokan Listrik Andal untuk Gedung Arsip Modern

Kamis, 9 Oktober 2025
Aceh

Cuaca Panas, Suhu di Aceh Tembus 35,6 Derajat Celcius

Rabu, 8 Oktober 2025
Aceh

Harga Emas di Banda Aceh Nyaris Tembus Rp7 Juta per Mayam

Rabu, 8 Oktober 2025
Aceh

Bank Aceh Syariah Serahkan Zakat Perusahaan Rp500 Juta ke Baitul Mal Banda Aceh

Rabu, 8 Oktober 2025
Aceh

Bupati Aceh Selatan Dinilai Abaikan Dua Instruksi Gubernur

Rabu, 8 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?