Perlu terus dibenahi dan ditangani secara lebih baik, profesional, dan berkelanjutan.
“Kita menyadari dan mengakui bahwa semua ini bukanlah pekerjaan yang mudah dan sederhana. Karena itu, keyakinan, ketekunan, dan kesabaran untuk berbuat, haruslah selalu ditanamkan dan ditumbuhkembangkan dengan sebaik-baiknya. Semua permasalahan, tantangan dan rintangan, haruslah dihadapi dan disikapi secara lebih bijak dan arif untuk kemudian diantisipasi dengan berbagai solusi yang mendidik, mengayomi, dan mencerahkan,” katanya.
Melalui momentum tersebut Farid juga menyampaikan, dewasa ini masyarakat sudah semakin kritis dalam menanggapi berbagai fenomena yang berkembang. Sedikit saja kesalahan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah akan cepat terekspos melalui media sosial. Eksistensi penyelenggara pemerintah pun kerap dipertanyakan dan dikritisi oleh masyarakat.
Farid menyontohkan, adanya unjuk rasa, polemik di media massa, berkembangnya wacana dan opini publik, serta beragam sikap lainnya, merupakan reaksi kritis masyarakat yang perlu diterima dan diperhatikan dengan tangan terbuka dan lapang dada.
“Untuk kemudian kita sahuti dengan solusi-solusi yang bijak, yang berpihak pada kemaslahatan rakyat banyak. Kecenderungan untuk menutup diri dari segala macam bentuk kritikan terhadap kinerja pemerintah sudah bukan masanya lagi untuk kita terapkan di zaman ini. Zaman yang sering disebut sebagai zaman now atau zaman milenial,” tutur Farid. (IA)