Ia berharap hendaknya peristiwa itu tidak sebatas memperingati setiap tahunnya, tapi juga dapat mewariskan sejarah itu kepada anak cucu, sehingga peristiwa itu benar benar dapat dijadikan pedoman dan pelajaran bagi umat islam akan kekuasaan Allah.
“Semoga melalui peringatan Tsunami yang di gelar setiap tahunnya ini dapat menjadi pelajaran baru bagi generasi baru dalam menjalankan hidup didunia ini dan sebagai bukti tanda kebesaran Allah,” pesannya.
Sebagai informasi, peringatan musibah gempa dan tsunami ini senantiasa diperingati oleh masyarakat Perumahan Care, Gampong Teureubeh, Jantho, Aceh Besar, sebelumnya setiap tanggal 26 Desember mengikuti keputusan Pemerintah.
Peringatan dilaksanakan dengan doa bersama yang digelar di meunasah setempat, namun sejak tahun 2024 ini peringatan tsunami digelar berbeda dengan tanggal yang telah ditetapkan pemerintah dengan tujuan ingin memperingati peristiwa tersebut tepat pada tanggal dan bulan kejadian itu terjadi yang sebenarnya. (MUS)
Editor:
Muhammad Zairin