Senada dengan Pj Gubernur, Ustadz Masrul Aidi dalam Tausyiah singkatnya juga memaparkan masa kejayaan Aceh di masa lampau yang terkenal dengan hasil buminya yang termashur hingga ke mancanegara.
“Bukankah Belanda dan negara-negara luar datang dan ingin menguasai Aceh, karena berhasrat untuk menguasai hasil pertanian, rempah dan hasil bumi Aceh? Oleh karena itu, saya sependapat dengan Pak Pj Gubernur yang menyarankan Pemkab untuk kembali mengembangkan sektor pertanian Pidie, terutama komoditi meulinjo dan kopi robusta Pidie,” kata Ustadz Masrul Aidi.
Pada kegiatan ini, panitia juga menyerahkan santunan kepada 100 anak yatim yang berasal dari 18 Gampong di Keumala Pidie.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekda Aceh Bustami Hamzah, Pj Bupati Pidie Wahyu Adisiswanto, Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail, Wakil Ketua DPRA Dalimi, Anggota Komisi III DPR RI M Nasir Djamil, Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, sejumlah anggota DPRA dan Kepala SKPA dan SKPK Pidie. (IA)