“Kami ingin listrik tidak lagi menjadi barang mewah. Harapannya, masyarakat bisa meningkatkan kualitas hidup, anak-anak dapat belajar lebih baik, dan usaha kecil semakin tumbuh,” ungkapnya.
Bagi Zahara, kehadiran listrik bukan sekadar fasilitas, melainkan harapan baru. Kini ia bisa menjahit lebih banyak pakaian tanpa khawatir mesin mati mendadak.
Pekerjaan yang lebih lancar berarti tambahan penghasilan untuk keluarganya.
“Sekarang saya bisa kerja lebih tenang. Insya Allah hasil jahitan lebih banyak, rezeki keluarga pun bertambah,” kata Zahara penuh syukur.
Dengan hadirnya listrik melalui program LUTD, harapan Zahara dan puluhan warga kurang mampu di Aceh kini benar-benar menyala.