Polda Aceh Ingatkan Bahaya Aliran Sesat Millah Abraham
Banda Aceh, Infoaceh.net – Polda Aceh mengingatkan ribuan mahasiswa baru Universitas Syiah Kuala (USK) untuk mewaspadai bahaya intoleransi, radikalisme, dan terorisme, termasuk ancaman dari aliran sesat Millah Abraham yang kini merebak lagi di Aceh.
Pesan ini disampaikan Kasubdit Kemneg Ditintelkam Polda Aceh, AKBP Afriadi, dalam kegiatan Pembinaan Akademik dan Karakter Mahasiswa Baru (PAKARMARU) 2025 di Gedung AAC Dayan Dawood, Selasa (12/8/2025).
Afriadi menjelaskan, intoleransi merupakan sikap menolak hak politik dan sosial kelompok yang berbeda pandangan.
Radikalisme adalah ideologi yang ingin mengubah sistem sosial dan politik dengan cara ekstrem atau kekerasan, serta menumbuhkan sikap anti-Pancasila.
Sedangkan terorisme adalah puncak dari proses ini, yaitu tindakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan teror luas.
“Teroris itu ibarat pohon kelapa. Akarnya intoleransi, batangnya radikalisme, buahnya terorisme,” jelasnya.
Ia mencontohkan, pada tahun 2011 di Aceh sempat berkembang ajaran Millah Abraham atau Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Ajaran ini dinyatakan sesat oleh MUI karena memelintir ajaran agama, mengklaim adanya nabi baru setelah Nabi Muhammad SAW, dan memisahkan pengikutnya dari keluarga serta masyarakat.
“Aliran ini pernah menyasar mahasiswa dan masyarakat Aceh kala itu. Kemudian tahun 2016, 16 orang diamankan, enam di antaranya memenuhi unsur pidana.
Sekilas tampak sepele, tapi dampaknya berbahaya karena bisa mengarahkan kita menjadi intoleran, radikal, hingga terorisme,” tegas Afriadi.
Ia meminta mahasiswa baru untuk membentengi diri dari pengaruh ajaran sesat dan paham kekerasan, termasuk melalui bijak menggunakan media sosial.
“Kalian adalah generasi penerus. Jangan sampai dirusak oleh intoleransi, radikalisme, dan terorisme,” pungkasnya.